Jumat 05 Jan 2024 11:34 WIB

Tabrakan Kereta di Bandung, Buat Gerbong KA Lokal Keluar Rel Nyungsep ke Persawahan

Sejumlah alat berat craine diterjunkan dari Daop 2 termasuk tim kesehatan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Penampakan Kereta Api Turangga yang mengalami tabrakan dengan Kereta Api lokal Cicalengka di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Penampakan Kereta Api Turangga yang mengalami tabrakan dengan Kereta Api lokal Cicalengka di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Tabrakan dahsyat terjadi antara Kereta Api Turangga Jurusan Surabaya- Bandung dengan Kereta Api Diesel (KRD) lokal Padalarang-Cicalengka pada pukul 06.03 Wib, Jumat (5/1/2024). Hal itu terlihat dari posisi gerbong kereta api lokal yang terpelanting keluar jalur rel dan bagian belakangnya nyungsep ke area persawahan.

Berdasarkan pantauan, gerbong kereta api lokal Padalarang-Cicalengka yang tabrakan dengan Kereta Api Turangga terpelanting keluar jalur rel dan sebagian badannya nyungsep ke area persawahan. Tim gabungan saat ini masih melakukan evakuasi.

Baca Juga

Petugas kepolisian membuat dua unit tenda darurat di dekat lokasi tabrakan. Para petugas pun melakukan penjagaan ketat di lokasi area tabrakan.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan perjalanan Kereta Api Turangga masih dalam suasana arus mudik natal dan tahun baru. Total terdapat 287 orang penumpang yang berada di lokasi tersebut.

"Kita di kereta api menempatkan masa nataru sampai tanggal 7 Januari artinya masih dalam proses arus mudik. Ini tanggal lima, total 287 orang penumpang," katanya.

Joni mengatakan sejumlah alat berat craine diterjunkan dari Daop 2 termasuk unit kesehatan lainnya untuk mengevakuasi gerbong yang menghalangi jalur. Joni berharap agar evakuasi dapat dilakukan secepatnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement