REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua dari empat korban kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan Kereta api Lokal Bandung Raya, masih belum dapat dievakuasi. Saat ini tercatat korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut berjumlah empat orang. 

“Dua korban meninggal dunia masih belum bisa di evakuasi Krn terkendala posisi korban yg tertutup oleh material gerbong,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (5/1/2024).

Tompo melanjutkan, saat ini evakuasi terhadap korban meninggal di tempat kejadian perkara masih berlangsung. Salah satu upaya evakuasi yang dilakukan adalah dengan menarik gerbong dari belakang. Penarikan gerbong tersebut dilakukan sebagai upaya merenggangkan.

Adapun keempat korban tewas adalah seorang masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka, Julian Dwi setiono. Kemudian Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisan, Pramugara KA Turangga, Andrian dan pegawai PAM, Enjang Yudi.

“Korban luka-luka 37 orang di evakuasi ke RSUD Cicalengka, AMC, Edelweis dan Sentosa ,” ungkap Tompo.

Diberitakan Republika.co.id sebelumnya, kecelakaan dua kereta api (KA) terjadi di Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung tepatnya di KM  181 + 5/4 pada hari Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.03 WIB.

Kecekaaan maut tersebut melibatkanKA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dengan No lokomotif  CC 206 13 97 dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan no KA 350.

Ikuti Whatsapp Channel Republika