REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbedaan preferensi dalam memilih calon pemimpin pada dasarnya merupakan hal yang lumrah terjadi. Namun, perbedaan ini tak seharusnya menimbulkan perselisihan dan pertengkaran di dalam keluarga atau hubungan pertemanan.
Di tahun politik seperti saat ini, diskusi mengenai capres dan cawapres bisa muncul dalam beragam situasi. Misalnya, saat sedang berkumpul dan makan bersama keluarga atau teman-teman.
Sayangnya, perbedaan pendapat yang muncul saat diskusi bisa membuat hubungan keluarga atau pertemanan ikut terdampak. Agar terhindar dari situasi seperti ini, ada lima hal yang perlu dilakukan saat berdiskusi politik dengan keluarga atau teman. Berikut ini adalah kelima hal tersebut, seperti dilansir VerywellFamily pada Senin (8/1/2024).
1. Buka Pikiran
Saat berdiskusi dengan anggota keluarga atau teman yang berbeda pendapat, hindari sikap defensif. Diskusi tak bisa berjalan dengan baik bila masing-masing pihak hanya ingin didengarkan namun tak mau mendengarkan.
Mendengarkan pendapat orang lain juga bisa membantu memberikan perspektif berbeda yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, coba belajar mendengarkan dengan niat untuk mencari tahu, bukan untuk sekedar menyanggah.
2. Gunakan Humor
Sering kali, diskusi mengenai politik akan membuat suasana menjadi panas. Coba selipkan humor atau guyonan di sela-sela diskusi agar suasana tetap santai dan menyenangkan. Diskusi yang diselingi dengan humor dapat membuat suasana hati berubah menjadi lebih baik.
3.Bersikap Tenang
Tak jarang, diskusi panas yang muncul saat membahas politik akan menyulut emosi hingga rasa marah. Perdebatan yang disetir oleh emosi dan rasa marah tidak akan memberikan manfaat.
Hindari menggunakan suara yang....