Senin 08 Jan 2024 11:58 WIB

Waketum PAN Sebut Prabowo Bersikap Negarawan tak Buka Data Sistem Pertahanan Nasional

Yandri menyayangkan ada capres yang menyatakan tak perlu ada rahasia data pertahanan.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.
Foto: dok pribadi
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menunjukkan kualitasnya sebagai seorang negawaran saat Debat Capres pada Ahad (7/1/2024). Yandri mengaku sepakat dengan sikap tegas Prabowo yang menegaskan tidak semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.

"Ini menyangkut kepentingan nasional, makanya diperlukan kehati-hatian dalam mengekspose permasalahan ini," tegas Yandri dalam keterangan, Senin (8/1/2024).

Baca Juga

Yandri menyayangkan ada calon presiden yang menyatakan tidak perlu ada rahasia data pertahanan. "Sangat berbahaya apabila ada calon presiden yang menganggap bahwa data pertahanan nasional tidak perlu dirahasiakan. Calon seperti ini sangat tidak layak menjadi presiden," tegas Yandri.

"Politikus PAN ini menyebut Prabowo berkomitmen melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif serta pendekatan menjadi tetangga yang baik dalam pergaulan internasional.

"Komitmen Prabowo dalam keberpihakan kepada kemerdekaan Palestina juga disampaikan dengan mendorong diplomasi kepada negara-negara lain dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi kita yaitu mewujudkan perdamaian dunia," ujar Yandri

Komandan Penggalangan TKN Prabowo Gibran ini melihat bahwa Prabowo sangat menguasai materi pertahanan nasional dan strategi politik luar negeri yang mengedepankan kepentingan nasional Indonesia.

"Tema debat kali ini berkaitan dengan pertahanan, keamanan serta politik luar negeri, sebagai calon pemimpin nasional Prabowo memiliki pandangan untuk menjaga kedaulatan nasional dan Indonesia berperan serta aktif dalam pergaulan internasional," tegas Yandri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement