Selasa 09 Jan 2024 13:02 WIB

Cara Pandang Berbeda Soal Etika Antara Anies dan Prabowo Menurut Analis

Anies dan Prabowo terlibat dalam perdebatan panas soal etika saat debat capres.

Red: Andri Saubani
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.
Foto:

Berbicara terpisah, peneliti politik Badan Riset dan Inovaai Nasional (BRIN), Siti Zuhro berpandangan adanya sikap capres yang mestinya bisa lebih dikontrol. Baik dari sisi capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswesan maupun capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. 

"Debat ketiga yang dilaksanakan semalam (Ahad, 7/1/2024) itu topiknya mengenai pertahanan-geopolitik, pembahasannya seharusnya tidak keluar dari topik tersebut. Capres harus memahami dirinya sebagai calon presiden, sosok calon pemimpin yang sedang dilihat jutaan mata, baik nasional maupun internasional," kata Siti kepada Republika. 

Karena itu, lanjut Siti, pembawaan capres akan dinilai secara argumen dan substansinya. Kalaupun ada pertanyaan yang dinilai sangat sensitif, capres tidak perlu menunjukkan gaya mekanisme pertahanan diri atau defence mechanism-nya. 

"Jawaban yang diperlukan adalah yang bisa menjelaskan sehingga penanya paham dan clear, bukan malah ngajak berantem apalagi menyampaikan hal yang sifatnya personal dan cenderung menstigma penanya. Pertanyaan tentang etika dalam suatu kebijakan di suatu lembaga harus dijawab secara profesional, institusional, dan formal. Bukan malah ngacau kemana-mana yang membuat esensi debat bisa mengarah ke debat tak berkualitas, debat kusir," jelas Siti.  

Menurut Siti, kematangan, kewibawaan, dan kepiawaian calon pemimpin dalam melakukan komunikasi politik dan diskusi bisa dinilai dari proses selama debat. Sehingga mesti diperhatikan baik-baik oleh capres. 

Pendapat Siti tersebut condong pada sikap Prabowo yang mendapatkan 'todongan' pertanyaan dari Anies soal etika. Kendati demikian, menurut Siti, Anies juga perlu mengontrol diri untuk menghindari debat kusir bahwa dirinya diklaim banyak menghasut rakyat.

"Kalau Anies mengikuti ritmenya (Prabowo) bisa mengarah ke debat kusir. Dan ini tidak memberikan pembelajaran yang positif kepada publik," tutur dia.  

Sebelumnya diketahui, debat panas antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan menyasar masalah etika. Anies mengatakan dalam kepemimpinan nasional, harus menjadikan etika untuk menentukan sebuah kebijakan penting untuk negara. 

Anies mempertanyakan Prabowo yang tetap terus berjalan menggandeng cawapres, Gibran Rakabuming, yang proses pencalonannya diwarnai pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi. Lalu, Anies juga menyebut banyak melibatkan orang dalam dalam pengadaan persenjataan dan penggarapan Food Estate yang menghabiskan banyak anggaran negara.

"Ketika dikatakan standar etik yang tinggi, itu harus karena akan ambil keputusan. Tapi ketika Bapak Menhan, banyak ordal (orang dalam) dalam pengadaan persenjataan, ordal dalam Food Estate, lalu jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika. Dan dalam sebuah pidato, Bapak mengolok-olok etika," kata Anies.

Prabowo yang disebut Anies mengolok-olok etik adalah ketika Ketum Gerindra itu berpidato di hadapan kader Gerindra dengan menyebut kata "ndasmu etik" beberapa pekan lalu.

Mendengar penjelasan Anies, Prabowo pun meradang. Prabowo menuding pernyataan Anies banyak yang keliru. Dan Prabowo mengatakan Anies tidak pantas berbicara etika karena pernah mencontohkan etika yang buruk ke hadapan publik. 

Prabowo tidak menjelaskan etika buruk apa yang telah dilakukan Anies. Menurut Prabowo lagi, Anies terlalu banyak menuding dan menghasut rakyat.  

"Jadi semua data yang Saudara ungkapkan itu keliru semua. Mau bicara PT Teknologi Militer Indonesia, Food Estate, ayo duduk bersama. Saya akan bawakan datanya untuk Pak Anies. Anda tidak pantas bicara soal etik. Anda itu menyesatkan. Saya menilai Anda tak berhak bicara etik karena memberi contoh tak baik soal etik," ujar Prabowo. 

photo
Jadwa dan Tema Debat Pilpres 2024 - (Infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement