REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, AS dan Israel telah sepakat bahwa PBB dapat melakukan misi penilaian di wilayah Jalur Gaza utara. Tim PBB nantinya akan menilai apa saja yang perlu dilakukan agar warga Gaza yang telantar atau kehilangan tempat tinggal dapat kembali ke rumah mereka.
“Ini akan menentukan apa yang perlu dilakukan untuk memungkinkan warga Palestina yang terlantar kembali dengan selamat ke rumah mereka di utara (Gaza),” kata Blinken dalam konferensi pers di Tel Aviv seusai mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa menterinya, Selasa (9/1/2024), dikutip laman Middle East Monitor.
Kendati demikian, Blinken menekankan bahwa misi penilaian PBB tidak akan berjalan tanpa hambatan. “Terdapat tantangan keamanan, infrastruktur, dan kemanusiaan yang serius. Namun misi tersebut akan memulai proses yang mengevaluasi hambatan-hambatan ini, dan bagaimana cara mengatasinya,” ucapnya.
Di luar isu tersebut, Blinken mengungkapkan, AS terus memberikan nasihat terbaiknya kepada Israel agar dapat mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.100 orang tidak terulang kembali. “Kami percaya Israel telah mencapai kemajuan signifikan menuju tujuan mendasar ini ketika kampanye Israel beralih ke fase intensitas yang lebih rendah di Gaza utara, dan ketika IDF (Pasukan Pertahanan Israel-red) mengurangi pasukannya di sana,” katanya.