REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) mengungkapkan sempat bekerja sama dengan aplikasi pinjaman online (pinjol) Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan. Kerja sama tersebut dilakukan dengan sistem syariah.
"Universitas Islam Bandung pernah bekerja sama dengan Danacita berupa peminjaman dengan mekanisme pembayaran syariah," ucap Kabag Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah saat dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).
Namun, ia mengungkapkan sejak tahun 2023 kerja sama dengan Danacita dihentikan sebab tidak lagi menerapkan mekanisme syariah. Sehingga perjanjian kerja sama batal dan Unisba tidak bekerja sama kembali.
"Sejak tahun lalu, ketika universitas mengetahui bahwa Danacita sudah tidak menerapkan mekanisme syariah maka perjanjian kerja sama telah batal dan Unisba tidak bekerja sama kembali," kata dia.
Firmansyah mengatakan Unisba hanya memberikan opsi pembayaran cicilan dalam sistem Unisba atau kerja sama dengan bank syariah dengan program cicilan 0 persen sehingga tidak memberatkan.
"Cicilan kami tanpa bunga dengan bank syariah juga tanpa bunga 0 persen," ujar dia.
Pihaknya juga tengah mendata dan mengadvokasi kemungkinan mahasiswa yang terjerat pinjaman dengan Danacita tanpa diketahui oleh kampus. Pihaknya masih melakukan pendataan.
"Unisba juga mencoba mendata dan akan mengadvokasi adanya kemungkinan mahasiswa yang terjerat pinjaman dengan Danacita tanpa melalui atau diketahui universitas," kata dia.
Firmansyah menegaskan pihaknya berusaha maksimal membantu mahasiswa melalui beasiswa, baik dari baitul mal maupun beasiswa lain. Meski relatif sulit karena by sistem. Selain itu terdapat cicilan yang dapat diajukan ke universitas melalui sistem dengan tiga kali pembayaran meski berisiko.
Sebelumnya, kehebohan terjadi saat ITB menggandeng aplikasi pinjaman online Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa dan berbunga. Sontak program tersebut mendapat reaksi negatif dari masyarakat dan warganet.