REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan ITB mengungkapkan tidak mendapatkan untung selama bekerja sama dengan lembaga pembiayaan atau pinjaman online (pinjol) Danacita. Mereka mengklaim kehadiran Danacita untuk membantu mahasiswa yang kesulitan keuangan.
"Dana cita itu kerja sama ITB untuk membantu mahasiswa yang memiliki permasalahan keuangan, gak ada hubungan dengan pemasukan untuk ITB," ucap Prof Muhammad Abduh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB di Gedung ITB, Rabu (31/1/2024).
Ia menegaskan pemasukan ITB yaitu saat mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT). Abduh menegaskan bahwa yang memberikan pinjaman bukan ITB sebab bukan organisasi keuangan.
"Gak ada lah mas, tidak ada (untung). Saya pikir ini bukan ITB yang membuat pinjaman. ITB idak membuat pinjaman, ITB bukan organisasi keuangan," kata dia.
Ia menegaskan bahwa kampus tidak mengambil untuk sama sekali dari kerja sama dengan Danacita. Pihaknya hanya ingin mencoba agar Danacita bekerja sama dengan mahasiswa.
"Tidak sama sekali mengambil untung dari kerja sama Danacita sepeserpun," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Keuangan ITB Anas Maruf menjelaskan bahwa pemasukan ITB berasal dari berbagai sumber yaitu dana UKT mencapai 33 persen. Dana sebesar 29 persen dari APBN sedangkan 38 persen dana didapat dengan mencari sendiri.
Ia mengatakan dana yang dicari sendiri dapat diperoleh melalui hibah, pendidikan, penelitian dan diperbolehkan untuk investasi. Kebutuhan dana yang diperlukan ITB sendiri per tahun mencapai Rp 1,9 triliun.
"Saya bilang ke mahasiswa kalian bayar ke ITB sepertiga kalian tutupi sisanya dari masyarakat yang membayar pajak," ungkap dia.
Sebelumnya, jagad media sosial X dihebohkan oleh postingan akun ITBfess berisi tentang kampus ITB yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjol dan berbunga. Sontak postingan tersebut direspons negatif oleh kalangan warganet.
Seperti dilihat pada postingan tersebut, terdapat foto selembaran berisi informasi tentang program cicilan kuliah bulanan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Program itu bekerja sama dengan pihak ketiga.
Disebutkan di selembaran tersebut, pihak ketiga merupakan mitra resmi ITB. Selain itu terdapat program cicilan enam bulan hingga 12 bulan. Proses pengajuan tanpa down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.