Sabtu 03 Feb 2024 08:03 WIB

Duarrr... Pabrik Petasan di Indramayu Meledak

Pabrik rumahan petasan dan kembang api di Indramayu meledak hingga rata dengan tanah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Petasan sitaan dari pabrik petasan (ilustrasi). Pabrik rumahan petasan dan kembang api di Indramayu meledak hingga rata dengan tanah.
Petasan sitaan dari pabrik petasan (ilustrasi). Pabrik rumahan petasan dan kembang api di Indramayu meledak hingga rata dengan tanah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah home industri atau pabrik rumahan pembuatan kembang api dan petasan di Blok Bedahan, Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, meledak, Jumat (2/2/2024) malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Akibat ledakan tersebut, bangunan yang digunakan sebagai tempat pembuatan kembang api dan milik S (40 tahun) itu porak poranda hingga rata dengan tanah.

Baca Juga

Selain itu, adapula sebuah rumah yang dekat dengan home industry itu ikut mengalami kerusakan berupa kaca-kaca rumah yang pecah, akibat kendangnya ledakan.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari lurah Desa Telukagung. Dalam laporannya kepada Polsek Indramayu, disebutkan bahwa lurah mendengar suara keras seperti ledakan.

"Suara ledakan terdengar sebanyak dua kali," kata Fahri, yang datang langsung ke lokasi kejadian.

Setelah mendapat laporan itu, polisi segera menuju ke lokasi kejadian menemukan sebuah bangunan gubuk berukuran 4x5 meter, yang dijadikan home industry pembuatan kembang api dan petasan, sudah dalam keadaan porak poranda.

Dari keterangan sejumlah warga, polisi akhirnya mengetahui bahwa gubuk tersebut milik S, warga Desa Telukagung. Saat peristiwa itu terjadi, S tidak berada di lokasi karena sedang mengikuti tahlilan di tempat lain.

"Kami menduga terjadinya ledakan ini dari bubuk kembang api dan petasan tersebut. Namun kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah mendapatkan keterangan dari pemilik tempat," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement