REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menganggarkan dana sekitar Rp 129 miliar pada 2024 ini untuk sejumlah pembangunan infrastruktur. Peningkatan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas.
Menurut Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul Aris Suharyanta, anggaran sekitar Rp 129 miliar itu ditujukan untuk 190 paket pekerjaan. “Kami prioritaskan jalan. Pekerjaan jalan itu ada 83 paket,” kata dia, Sabtu (4/2/2024).
Aris menjelaskan, paket pekerjaan terkait jalan itu bukanlah pembangunan jalan baru atau pembangunan jalan yang belum terhubung. Menurut dia, pekerjaan yang akan dilakukan rata-rata berupa peningkatan kualitas jalan, pelebaran jalan, dan kegiatan pemeliharaan jalan.
“Tidak ada jalan baru. Paling meningkatkan aspal, kemudian pemeliharaan dan perbaikan jalan yang rusak. Juga termasuk akses jalan ke wisata, jalan ke sentra ekonomi, dan sebagainya yang sudah ada di data kita,” ujar Aris.
Selain jalan, Aris mengatakan, ada sejumlah pekerjaan infrastruktur lainnya, di antaranya jembatan, gorong-gorong ataupun drainase. Untuk jembatan, kata dia, ada dua pekerjaan di kawasan selatan, yaitu wilayah Kapanewon Sanden. Jembatan tersebut untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat dan akses pariwisata.
“Dua paket pekerjaan jembatan itu ada di Mriyan, wilayah Kalurahan Srigading, Sanden, dan jembatan di Bantulan, yang ada di wilayah Sanden-Sorobayan,” kata Aris.