Ahad 04 Feb 2024 20:05 WIB

Bersiap Salip AS di Luar Angkasa, China Luncurkan Roket Jielong-3

Jielong-3 merupakan roket kedua yang diluncurkan China dalam dua bulan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Roket Smart Dragon-3 (Jielong-3) yang membawa 14 satelit diluncurkan dari landasan peluncuran lepas pantai di Laut Kuning, 09 Desember 2022 (dikeluarkan 10 Desember 2022).
Foto: EPA
Roket Smart Dragon-3 (Jielong-3) yang membawa 14 satelit diluncurkan dari landasan peluncuran lepas pantai di Laut Kuning, 09 Desember 2022 (dikeluarkan 10 Desember 2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah roket China yang kecil, tapi kuat yang mampu membawa muatan dengan biaya-biaya yang kompetitif mengirimkan sembilan satelit ke orbit pada Sabtu (3/2/2024). Tahun ini bakal menjadi tahun sibuk bagi peluncuran komersial China.

Dilansir Reuters, Ahad (4/2/2024), Jielong-3, atau Smart Dragon-3, diluncurkan dari kapal tongkang terapung di lepas pantai Yangjiang di provinsi Guangdong Selatan, peluncuran roket kedua hanya dalam dua bulan. 

Baca Juga

Dikembangkan oleh China Rocket Co, cabang komersial dari produsen kendaraan peluncuran milik negara, Jielong-3 melakukan penerbangan pertamanya pada Desember 2022. Presiden Xi Jinping menyerukan perluasan industri strategis termasuk sektor ruang angkasa komersial, yang dianggap penting dalam membangun konstelasi satelit untuk komunikasi, pengindraan jarak jauh, dan navigasi. 

Pada Sabtu (3/2/2024) juga, produsen mobil China Geely Holding Group membuka tab baru yang meluncurkan 11 satelit untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menyediakan navigasi yang lebih akurat untuk kendaraan-kendaraan otonom. 

Tahun lalu terdapat 17 peluncuran komersial China dengan satu kegagalan, di antara rekor baru 67 peluncuran orbital yang dilakukan China. Jumlah tersebut naik dari 10 peluncuran komersial China pada tahun 2022, termasuk dua kegagalan. 

Pada tahun 2023, China melakukan lebih banyak peluncuran dibandingkan negara lain kecuali Amerika Serikat (AS), yang melakukan 116 upaya-upaya peluncuran, termasuk kurang dari 100 upaya yang dilakukan oleh SpaceX milik Elon Musk. 

Hal penting dalam pembangunan jaringan-jaringan satelit komersial adalah kemampuan China untuk membuka lebih banyak jendela-jendela peluncuran, memperluas jenis roket untuk mengakomodasi berbagai ukuran muatan, menurunkan biaya peluncuran, dan meningkatkan jumlah lokasi peluncuran seperti membangun lebih banyak pelabuhan antariksa dan menggunakan kapal-kapal peluncuran laut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement