REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliner milk bun Thailand sedang viral belakangan ini dan membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya. Mencoba kuliner "baru" tidak masalah asal jangan lupa untuk mengecek titik kritis kehalalannya bagi umat Islam.
Founder Halal Corner, Aisha Maharani, mengatakan milk bun sama seperti produk roti lainnya, mempunyai titik kritis pada bahan dan proses, serta alat dan fasilitas produksi.
“Untuk bahan seperti tepung terigu, yeast, shortening, korsvet, cake emulsifier, dough conditioner, flavor, topping, filling, dan lainnya. Dan harus dipastikan prosesnya tidak terkontaminasi dengan yang haram atau najis,” ujar Aisha saat dihubungi Republika.co.id, Senin (5/2/2024).
Selain bahan baku, alat bantu masak yang digunakan juga tidak boleh terbuat dari bahan yang diharamkan. “Sedang alat bantu dalam proses produksi adalah kuas jangan menggunakan dari bulu babi,” katanya.
Karena kuliner tersebut berasal dari Thailand, maka bermunculan jasa titip (jastip) milk bun Thailand. Seperti yang diketahui, mayoritas warga Thailand beragama Budha.
Saat ditanya apa saja yang perlu diperhatikan sebelum ikut jastip makanan dari negara mayoritas non Muslim, Aisha menjawab jastip tersebut tetap harus melihat kehalalannya. “Jastipnya tetap harus lihat kehalalannya,” ujar Aisha.