Rabu 07 Feb 2024 14:30 WIB

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Unisba Fokus ke Pengembangan Perdesaan

Prodi PWK selalu mempertahankan nilai-nilai smart, lokal dan Islam.

PWK Unisba, menggelar Seminar Nasional secara hybrid,
Foto: Dok Republika
PWK Unisba, menggelar Seminar Nasional secara hybrid,

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG---Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Bandung (Unisba), secara konsisten memfokuskan diri pada perencanaan dan pengembangan perdesaan (planologi desa). Selain itu, menurut Ketua Prodi PWK, Hani Burhanudin, Prodi PWK pun selalu mempertahankan nilai-nilai smart, lokal dan Islam yang menjadi pondasi kegiatan tridharma.

"Kami berharap, mampu berkontribusi pada pencapaian-pencapaian pembangunan di lingkup desa, daerah maupun nasional," ujar Hani.

Baca Juga

Menurutnya, dinamika pembangunan yang terjadi mendorong Prodi PWK Unisba menghadirkan sebuah seminar nasional yang dapat diikuti oleh berbagai akademisi/ praktisi di berbagai daerah di Indonesia. Apalagi, saat ini dana bantuan desa di Indonesia sangat besar mengalir ke semua desa. Ia berharap, perencanaannya benar-benar baik "Momen 50 tahun PWK UNISBA juga dijadikan bentuk kontribusi keilmuan perencanaan wilayah dan kota bagi negeri Indonesia." katanya.

PWK Unisba, menggelar Seminar Nasional secara hybrid, Selasa (6/2/2024). Yakni, mengangkat tema "Planning and leadership for human being: toward Indonesia Emas 2045.

Menurut Ketua Pelaksana Seminat, Yulia Asyiawati, kegiatan seminar dilakukan dua sesi. Yaitu, sesi seminar terpusat (plenary session) dan sesi presentasi oral (paralel session). Kegiatan seminar ini, dihadiri oleh akademisi, praktisi perencana (Konsultan/ASN), mahasiswa dan umum. 

Narasumber kegiatan seminar, kata dia, dari berbagai unsur stakeholder. Yaitu perwakilan praktisi di tingkat nasional (Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi), perwakilan praktisi di tingkat daerah (Alumni PWK UNISBA), serta perwakilan akademisi (dari PWK UNISBA). 

"Di sesi presentasi ada 8 topik yang diangkat. Peserta seminar sendiri, ada sekitar 400 orang," katanya.

Ke delapan topik tersebut, kata dia, di antaranya Inovasi Pembangunan Pariwisata Halal, Perencanaan Tata Ruang dalam Perspektif Islam, Inovasi Penganggaran Kreatif dalam Perencanaan Pembangunan, Smart Planning, Power, Politic and Planning, Penataan Kawasan Peri-Urban yang Berkelanjutan dan lainnya.

"Kegiatan seminar ini merupakan acara puncak dari rangkaian Milad PWK UNISBA ke-50," katanya.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement