REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sepekan menjelang Pemilu 2024, Pemprov Jabar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Menurut Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin, hal itu dilakukan demi kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini. Termasuk, dalam mengantisipasi pemilu di daerah rawan bencana.
"Untuk daerah rawan bencana sudah ada SOP-nya. Apakah (tempat pemilihan) akan dipindahkan, mitigasinya seperti apa nanti KPPS yang menentukan karena itu kewenangan penuh dari KPPS," ujar Bey, belum lama ini.
"Yang pasti jangan sampai ada warga kehilangan hak pilih karena hal-hal yang tidak diantisipasi oleh kita," tegas Bey.
Sementara itu Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni melaporkan bahwa di Jawa Barat telah ditetapkan 35.714.901 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang tersebar di 140.457 TPS. Untuk penyelenggaraan pemilu, KPU Jabar telah melantik sebanyak 1.300.000 petugas badan ad hoc di tingkatan KPPS, yang bertugas di seluruh kabupaten/kota.
Ummi juga melaporkan, terdapat 183 juta lembar surat suara dan 750.000 kotak suara yang saat ini pendistribusian dan pengelolaannya sedang dikebut oleh KPU Jabar.