Senin 12 Feb 2024 15:52 WIB

6 Pegangan Hidup yang Diajarkan Ulama Ini untuk Keselamatan Dunia Akhirat

Umat Muslim seyogianya mempunyai pegangan hidup

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Muslimah berdoa di pertandingan,. Umat Muslim seyogianya mempunyai pegangan hidup
Foto:

Syaqiq Al-Balkhi berkata kepada Hatim Al-Asham, "Kamu benar."

Hatim Al-Asham melanjutkan jawabannya, "Keempat, aku melihat bahwa setiap manusia dituntut, sedangkan yang menuntut adalah malaikat maut. Maka aku luangkan diriku untuk bertemu dengannya, hingga jika ia datang, aku segera bersamanya tanpa ada halangan."

Menenggar jawaban Hatim Al-Asham, Syaqiq Al-Balkhi berkata, "Kamu benar."

Hatim Al-Asham menambahkan, "Kelima, aku lihat banyak orang, mereka saling mengasihi dan saling membenci. Aku lihat orang yang mengasihi, ia tidak memiliki orang yang ia kasihi walau sedikit pun. Maka, aku renungkan sebab kasih sayang dan kebencian, aku tahu bahwa sebabnya adalah hasad (rasa benci kepada orang lain yang mendapat kenikmatan), maka aku menafikannya dari diriku dengan menafikan penghalang antara aku dengannya yaitu nafsu. Maka aku kasihi semua orang, aku tidak ridha kepada mereka melainkan seperti keridhaanku terhadap diriku sendiri." 

Syaqiq Al-Balkhi berkata lagi kepada Hatim Al-Asham, "Kamu benar."

Hatim Al-Asham berkata, "Keenam, aku melihat bahwa setiap orang yang menempati suatu tempat, ia pasti akan meninggalkan tempat yang ia diami. Tempat kembali semua orang yang bertempat pada suatu tempat pasti yaitu kuburan. Maka aku persiapkan semua kemampuanku untuk itu dengan amal shaleh yang membahagiakanku menuju tempat baru itu yang di baliknya hanya ada surga atau neraka." 

Baca: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits

Syaqiq Al-Balkhi berkata, "Cukuplah itu, laksanakanlah semua itu hingga kematian."

 

Demikian kisah guru dan murid yang keduanya sama-sama ulama besar dan zuhud. Setelah belajar 30 tahun dari gurunya, Hatim Al-Asham menyimpulkan enam hal penting untuk dijadikan pegangan dalam hidup. Dilansir dari buku Sa'atan Sa'atan (Semua Ada Saatnya) yang ditulis Syekh Mahmud Al-Mishri diterjemahkan Ustaz Abdul Somad diterbitkan Pustaka Al-Kautsar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement