Kamis 15 Feb 2024 18:35 WIB

Polisi: Pembukaan Jalur Pantura Demak Tunggu Banjir Benar-Benar Surut

Ada 12 kendaraan yang belum bisa dievakuasi dari lokasi banjir.

Warga menaiki perahu karet untuk menembus banjir yang mulai surut di jalur pantura Demak-Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Meskipun banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan sejak enam hari yang lalu itu mulai berangsur surut, namun Satlantas Polres Demak masih menutup jalur tersebut karena banjir masih merendam sejumlah titik jalan dengan ketinggian bervariasi sekitar 30-70 sentimeter.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga menaiki perahu karet untuk menembus banjir yang mulai surut di jalur pantura Demak-Kudus, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). Meskipun banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan sejak enam hari yang lalu itu mulai berangsur surut, namun Satlantas Polres Demak masih menutup jalur tersebut karena banjir masih merendam sejumlah titik jalan dengan ketinggian bervariasi sekitar 30-70 sentimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK--Pembukaan Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, secara total menunggu banjir di jalur tersebut benar-benar surut. Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani juga mengatakan, pembukaan jalur pantura Demak menunggu kendaraan yang terjebak banjir bisa dievakuasi semua.

"Hingga hari ini (15/2/2024) Jalur Pantura Demak-Kudus belum dibuka karena masih ada genangan di Kilometer 43 dari depan Pasar Karanganyar hingga Jembatan Tanggulangin," ujarnya di Demak, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Ketinggian genangan banjir, kata dia, hingga 70-an sentimeter (Cm), sehingga belum bisa dilalui kendaraan. Ia mengakui ada kendaraan yang nekat melintas di jalur tersebut, sehingga mengganggu proses evakuasi kendaraan yang terjebak di banjiran serta mengganggu proses pengiriman logistik untuk warga terdampak banjir.

Selain itu, kendaraan yang masih terjebak dan belum terevakuasi sekitar 12 kendaraan. "Jika nantinya jalur tersebut benar-benar aman untuk dilalui dan tidak licin bagi pengendara, maka jalur akan dibuka total," ujarnya.

Sementara itu, Lingga Ramadhani menambahkan untuk akses menuju Semarang melalui Jembatan Tanggulangin memang masih ditutup karena masih menunggu banjirnya surut.

"Kami sifatnya membantu, sehingga ketika dari Satlantas Polres Demak membuka total Jalur Pantura Demak-Kudus, maka dari Kudus juga akan dibuka," ujarnya.

Banjir di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Demak, memang mulai surut, tetapi genangan banjir masih terlihat di Jalan Pantura Demak-Kudus.

Beberapa truk yang terjebak banjir juga masih terlihat pada posisi sebelumnya dan belum dievakuasi. Sedangkan yang sudah dievakuasi truk yang sebelumnya melintas di ruas kiri, menyusul genangan mulai surut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement