Selasa 20 Feb 2024 12:54 WIB

Australia akan Lipat Gandakan Anggaran Pertahanan

Negeri Kanguru hendak melipat gandakan armada kapal tempurnya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang penyelidik forensik terlihat sedang bekerja menyusul kebakaran gedung di Bayside Health and Fitness and Body Moves di Hawthorn Road di Caulfield North di Melbourne, Australia, (23/1/2024).
Foto: EPA-EFE/JAMES ROS
Seorang penyelidik forensik terlihat sedang bekerja menyusul kebakaran gedung di Bayside Health and Fitness and Body Moves di Hawthorn Road di Caulfield North di Melbourne, Australia, (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia mengatakan akan menaikkan anggaran pertahanan menjadi 11,1 miliar dolar Australia atau 7,25 juta dolar AS dalam beberapa dekade ke depan. Sebagai upaya untuk membeli enam kapal tempur "berawak opsional" dan 11 kapal fregat baru. Tampaknya Negeri Kanguru hendak melipat gandakan armada kapal tempurnya.

Sudah lama Australia berusaha membangun kekuatan pertahanannya di tengah lonjakan ketegangan geopolitik dunia dan menguatnya pengaruh Cina di sejumlah negara Pasifik. Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan rencana pemerintah akan meningkatkan armada tempur permukaan laut dari 11 menjadi 25 kapal, jumlah kapal tempur terbanyak Australia sejak Perang Dunia II.

Baca Juga

"Apa yang paling penting adalah memahami apa yang kami lihat ke depannya, dengan ketidakpastian dunia mengenai persaingan kekuatan besar, pada pertengahan 2030-an kami akan memiliki kapabilitas yang benar-benar berbeda dari yang kami miliki saat ini," kata Marles, Selasa (21/2/2024).  

"Itulah yang kami rencanakan dan kami bangun," tambahnya. Tinjauan strategis pertahanan pemerintah Australia tahun lalu mengatakan persaingan ketat antara Amerika Serikat (AS) dan Cina mendefinisikan kawasan Pasifik. Persaingan kekuatan dunia itu, kata tinjauan tersebut, "berpotensi menjadi konflik."

Marles mengatakan kapal tempur berawak opsional atau  Large Optionally-Crewed Surface Vessels (LSOV) yang dapat dioperasikan dari jarak jauh dan dikembangkan oleh AS akan meningkatkan kapasitas serangan jarak jauh Angkatan Laut Australia. Australia ingin menempatkan awak pada kapal yang dapat dikerahkan pada pertengahan 2030-an ini.

Australia juga akan mengambil langkah untuk mempercepat pembelian 11 kapal fregat multi-fungsi untuk menggantikan kapal kelas ANZAC yang sudah tua. Kapal-kapal fregat itu dibangun di luar negeri dan dapat digunakan sebelum 2030.

Anggaran terbaru akan menambah dana yang digunakan untuk mengembangkan kekuatan tempur permukaan laut menjadi 54 miliar dolar Australia. Marles mengatakan pemerintah memperkirakan pada awal 2030-an anggaran pertahanan negara itu akan naik menjadi 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari saat ini 2,1 persen dari PDB.  

"Keputusan yang kami ambil sekarang ini akan menaikan anggaran pertahanan secara signifikan dan itu diperlukan, mengingat kompleksitas strategis yang dihadapi negara kami," kata Marles.

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement