REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman menyebut, raihan suara partainya dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI 2024 berhasil mencapai target. Dia mengeklaim bahwa partainya berhasil meraih sekitar 100 kursi anggota DPR dalam Pemilu 2024.
Maman menjelaskan, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, raihan suara Partai Golkar dalam Pileg DPR RI secara nasional berada di kisaran 14-15 persen. Quick count Indikator Politik Indonesia memang menunjukkan Partai Golkar meraih 14,97 persen suara, hanya kalah dengan PDIP yang meraih 16,78 persen suara.
"Pertanyaannya, apakah ini sesuai dengan target? Sesuai. Karena memang target kita di 14-15 persen," kata Maman kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
Maman mengatakan, berdasarkan penghitungan surat suara atau real count yang dilakukan internal partainya, Golkar berhasil mendapatkan sekitar 102 kursi anggota DPR. Kendati begitu, raihan kursi itu berpotensi kurang 2 hingga 3, atau bertambah 10 setelah KPU rampung melakukan penghitungan manual. "Jadi range raihan kursi Partai Golkar di angka kurang lebih 99 sampai 112," kata Maman.
Dalam Pilpres 2024, Maman menyebut pihaknya juga berhasil mencapai target. Berdasarkan hasil quick count, 70 persen pemilih Golkar juga memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Adapun dalam pilpres sebelumnya, hanya sekitar 50 persen pemilih Golkar yang memilih capres yang diusung partai berlogo pohon beringin itu.
Menurut Maman, capaian "sangat luar biasa" itu didapatkan berkat kerja keras semua ketua DPD Partai Golkar, pengurus kecamatan, dan badan saksi. Semua itu juga berkat "sentuhan tangan dingin" Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Pencapaian yang kita dapatkan hari ini tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin bapak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai, di mana mampu mengkonsolidasi, mengkonsolidir serta mengkoordinasikan seluruh segenap keluarga besar Partai Golkar, baik dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten," ujarnya.