Selasa 27 Feb 2024 16:13 WIB

Golkar Terbuka Jika PPP Ingin Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Golkar mengaku terbuka jika PPP ingin masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Golkar mengaku terbuka jika PPP ingin masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Golkar mengaku terbuka jika PPP ingin masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tidak menutup kemungkinan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan semangat Koalisi Indonesia Maju yang inklusif.

"Yang akan merangkul semua komponen terbaik bangsa, karena kita punya komitmen untuk bagaimana menjadikan Indonesia maju. Sehingga InsyaAllah tidak ada yang ditinggalkan," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga

"Jadi bagi kami prinsipnya, siapapun yang memiliki cita-cita yang sama dan sesuai dengan visi yang mau dibangun oleh Prabowo-Gibran tentu kami sangat terbuka," sambungnya.

Sebelumnya, PPP tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029. Mereka akan sangat terhormat bila memang ada ajakan bergabung kembali ke kabinet.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa posisi partainya saat ini merupakan pendukung pemerintah. Tentu ke depan tidak tertutup kemungkinan posisi PPP tetap berlanjut di dalam pemerintahan.

"Dari pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa, karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," tutur Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement