Dahnil menyebut, pemberian pangkat jenderal penuh kepada Prabowo didasarkan atas dedikasi dan kontribusinya selama ini di dunia militer dan pertahanan.
"Oleh sebab itu, Pak Prabowo diputuskan diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan jenderal penuh," kata politikus Partai Gerindra itu.
Prabowo diketahui merupakan capres pemenang Pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei dan real count sementara KPU. Kemenangan Prabowo diyakini secara luas tak lepas dari dukungan Presiden Jokowi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Prabowo aktif di TNI. Dia pernah menjadi komandan jenderal Kopassus TNI AD, Pangkostrad TNI AD, dan terakhir menjabat sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Sebelum berhenti, Prabowo menyandang pangkat letjen.
Karier militer Prabowo berakhir bukan karena dia memasuki usia pensiun, melainkan karena mantan menantu Presiden Soeharto itu dipecat atau diberhentikan dengan hormat oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. Sebab, DKP menyimpulkan bahwa Prabowo bersalah atas sejumlah tuduhan.