Kamis 29 Feb 2024 14:07 WIB

Prihatin Anak-Anak di Gaza Makan Pakan Ternak, NU Care-Lazisnu Siap Bantu

Lazisnu sudah menyiapkan bantuan untuk Palestina selama Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak pengungsi Palestina antre untuk menerima makanan yang disediakan oleh relawan di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Anak-anak pengungsi Palestina antre untuk menerima makanan yang disediakan oleh relawan di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan brutal Israel yang sedang menjajah Palestina memicu bencana kelaparan paling parah sepanjang sejarah di Jalur Gaza, Palestina. Akibat Israel menghambat bantuan yang masuk ke Gaza, banyak warga termasuk anak-anak Palestina terpaksa memakan pakan ternak, bahkan beberapa balita wafat akibat makan pakan ternak.

Wakil Ketua NU Care-Lazisnu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Qohari Cholil mengatakan prihatin banyak anak-anak dan balita menjadi korban di Gaza, Palestina. Lazisnu sudah mengirimkan bantuan untuk Palestina sejak 2018 hingga sekarang.

Baca Juga

"Saya akan koordinasikan, kalau memang diperlukan bantuan pangan dan sangat mendesak, kami siap, kami siap membantu tergantung mitra kita kesiapannya seperti apa," kata Qohari kepada Republika, Kamis (29/2/2024)

Qohari mengungkapkan terus memperhatikan Gaza karena Gaza menjadi perhatian semua pihak. Tentu sangat prihatin dengan kondisi di Gaza, mudah-mudahan ada solusi dan konfliknya tidak berkepanjangan.

Qohari menyampaikan Lazisnu akan koordinasi lagi dengan mitranya di Mesir dan Gaza. NU Care-Lazisnu PBNU di tahun 2023 dan 2024 ini ketika agresi Israel membabi buta, sudah menyalurkan lima tahap bantuan untuk Palestina. Tahap pertama, bantuan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berupa selimut, matras, dan beberapa item lainnya.

Tahap kedua, bantuan disalurkan melalui...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement