REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Sholat adalah bentuk umat muslim untuk menyembah Allah SWT. Nabi Muhammad juga sering melaksanakan sholat fardhu, bahkan memperbanyak sholat sunnah untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Selain itu, sholat juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh.
“Ada empat gerakan pokok di dalam shalat, yaitu qiyam (berdiri tegak), rukuk (membungkukkan tubuh), sujud (meletakkan tujuh rukun sujud di sajadah) dan duduk (di antara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir). Masing-masing gerakan jika dilakukan dengan cara yang benar atau tuma’ninah akan memberikan dampak yang hebat bagi tubuh kita. Subhanallah, Allah tidak menciptakan semuanya sia-sia,” dikutip dari buku karya Prof. Muhammad Sja’bani yang berjudul Dahsyatnya Gerakan Shalat, Kamis (29/02/2024).
Manfaat yang pertama, ialah dapat menyehatkan jantung dengan cara menstabilkan irama denyut jantung selama melaksanakan shalat. Hal itu dapat melancarkan peredaran darah sehingga dapat mengalir secara optimal ke seluruh tubuh.
Kedua, dapat mengurangi nyeri pada pinggang dan dapat memelihara kesehatan tulang belakang. Karena terdapat gerakan – gerakan pada shalat yang bermanfaat untuk melenturkan sendi – sendi pada tulang sehingga dapat merefleksikan tulang yang kaku.
Ketiga, dapat menstabilkan kadar gula dan lemak sehingga meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Hal itu dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan komposisi dalam darah, seperti Diabetes, Hipertensi, Hiperuricemia, Sklerotik Pembuluh Darah, serangan jantung, dan juga Stroke.
Keempat, dapat meningkatkan aktivitas otot dasar panggul sehingga sangat bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah pada Disfungsi Ereksi. Kelima, dapat mempengaruhi secara psikis, sehingga dapat menambah ketenangan dan juga meningkatkan daya tahan tubuh dan juga dapat menurunkan proses degeneratif dengan meningkatkan kadar Endorfin dan Eosinofil, penurunan kadar asam urat, penurunan kadar gula, penurunan kadar profil lipid, perbaikan resistensi insulin beserta menurunkan hormon kortisol.