Jumat 01 Mar 2024 22:40 WIB

Bey Machmudin Minta Jalur KA Bandung - Ciwidey dan Banjar - Pangandaran Direaktivasi

Dua jalur lama kereta api, saat ini tidak aktif

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa jalur kereta api di Jabar, saat ini ada yang tak beroperasi. Padahal, bila dihidupkan bisa menggerakkan perekonomian, Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan pihaknya  telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan reaktivasi jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey. 

"Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi," ujar Bey Machmudin, di Kota Bandung, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga

Dua jalur lama kereta api tersebut, kata dia, saat ini tidak aktif. Untuk kembali mengaktifkan kembali, Pemprov akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu. Analisis pasar, menjadi salah satu yang dipersyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali. 

"Misalnya jalur Banjar - Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu," katanya.

Namun, Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran - Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jabar. 

Menurut Bey, reaktivasi jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu reaktivasi  juga bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri.

"Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah," kata Bey.

Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar - Pangandaran yaitu 82 kilometer mulai dari stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Jalur ini memiliki banyak jembatan dan terowongan. Sementara jalur kereta api non aktif Bandung - Ciwidey berjarak 40 kilometer. Dahulu, dua jalur tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan ke stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta).

Bey berharap reaktivasi dua jalur kereta api tersebut dapat terealisasi sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia. "Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi," kata Bey. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement