Sabtu 02 Mar 2024 06:31 WIB

Anies-Muhaimin Beri Selamat ke Prabowo Atas Pangkat Jenderal Kehormatan

Selamat buat Pak Prabowo dan mudah-mudahan akan bisa menjaga kehormatan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Paslon nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhiamin Iskandar.
Foto: Republiika/Eva Rianti
Paslon nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhiamin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) menyampaikan ucapan selamat kepada capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto atas kenaikan pangkat dari letjen menjadi jenderal kehormatan yang dianugerahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Masing-masing dari mereka menyampaikan satu kalimat atas capaian anyar Prabowo itu. "Selamat buat Pak Prabowo dan mudah-mudahan akan bisa menjaga kehormatan karena ini adalah kehormatan dari angkatan bersenjata," kata Anies saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Baca: Dua Kawan Baik Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin dan Glenny Kairupan

Ucapan selamat disusul juga Muhaimin alias Cak Imin yang berada tepat di samping Anies. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berharap gelar kehormatan menjadi pemacu bagi Prabowo terus mengabdi ke Indonesia. "Iya sama (dengan Anies), selamat moga-moga menjadi pengabdian," ujar Cak Imin.

 

Presiden Jokowi menyematkan pangkat Jenderal Kehormatan kepada Menhan Prabowo Subianto disaksikan Panglima Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

 

Rapat Pimpinan TNI dan Polri tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo sekaligus penyematan pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo. Menurut Jokowi, tanda kehormatan tersebut merupakan usulan Mabes TNI kepada Presiden Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement