Senin 04 Mar 2024 06:26 WIB

Sholat Dhuha yang Jadi Media Lancarkan Rezeki. yang Berapa Rakaatnya?

Sholat Dhuha mempunyai sejumlah keutamaan yang besar

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sholat dhuha. Sholat Dhuha mempunyai sejumlah keutamaan yang besar
Foto: Prayogi/Republika
Ilustrasi sholat dhuha. Sholat Dhuha mempunyai sejumlah keutamaan yang besar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Sholat dhuha mempunyai sejumlah keutamaan, termasuk sebagai wasilah untuk memperlancar rezeki. 

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA, Nabi Muhammad SAW menyebutkan keutamaan sholat dhuha. Berikut haditsnya:

Baca Juga

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَللِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَىى » أخرجه مسلم

"Setiap pagi, setiap anak Adam wajib baginya bersedekah untuk setiap persendian yang ada di tubuhnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap ajakan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu tercukupi dengan dua rakaat (sholat) dhuha." (HR Muslim)

Adapun riwayat hadits yang lain mengisyaratkan agar sholat dhuha dengan empat rakaat. Diriwayatkan dari Nu'aim bin Hammar Al-Gatafani, Rasulullah SAW bersabda:

- يقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ يا ابنَ آدمَ لاَ تعجزني من أربعِ رَكعاتٍ في أوَّلِ نَهارِكَ أَكفِكَ آخرَهُ 

"Allah 'Azza wa jalla berfirman, 'Wahai anak adam, janganlah engkau luput dari 4 rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di penghujung hari.'" (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa'i)

Empat rakaat dalam hadits tersebut dapat merujuk pada empat rakaat sholat dhuha, atau sholat fajar yakni sholat fajar dan fardhu (sholat Subuh).

Adapun maksud dari "niscaya akan aku cukupkan untukmu (rezeki) di penghujung hari" yaitu diberi perlindungan dan dibebaskan dari segala hal yang mencemaskan maupun mengkhawatirkan. Termasuk juga dihindarkan dari dosa dan musibah hingga penghujung siang.

Seorang Muslim yang melaksanakan ibadah sholat dhuha akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Dalam hadits riwayat Abdullah bin Amr bin Ash RA, dia berkata,

"Rasulullah SAW mengirimkan sepasukan tentara lalu banyak mendapatkan harta rampasan dan cepat pulang. Orang-orang mempercakapkan cepatnya perang itu dan banyaknya harta rampasan yang didapat.

Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang lebih cepat dari peperangan semacam itu, lebih banyak pula rampasan yang diperoleh bahkan lebih cepat pulangnya dari itu? Yaitu seorang yang berwudhu, kemudian pergi ke masjid untuk sholat sunnah dhuha. Orang itulah yang lebih cepat perangnya, lebih banyak ghanimah-nya dan lebih cepat pulangnya.'" (HR Ahmad, Thabrani, Abu Ya'la)

Sumber: dorar

photo
Infografis Menjaga Sholat Dhuha - (Infografis Republika)
photo
Infografis Menjaga Sholat Dhuha - (Infografis Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement