Rabu 06 Mar 2024 14:47 WIB

Ingin Produksi ASI Berlimpah dan Berkualitas? Ibu Bekerja Perlu Perah Setiap Tiga Jam

Ibu bekerja perlu siapkan ASI perah penuhi kebutuhan bayi

ASI perah dalam freezer (Ilustrasi). Kebutuhan asupan ASI untuk bayi bisa dihitung berdasarkan berat badan bayi dikalikan dengan 150-180 cc.
ASI perah dalam freezer (Ilustrasi). Kebutuhan asupan ASI untuk bayi bisa dihitung berdasarkan berat badan bayi dikalikan dengan 150-180 cc.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuti melahirkan hampir usai? Ibu yang bekerja perlu mengetahui bahwa mereka harus menyiapkan air susu ibu (ASI) perah minimal 500-600cc sehari untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi usia tiga bulan.

 

Baca Juga

"Kalau ibu bekerja 12 jam sehari, ASI perah untuk bayi tiga bulan minimal 600cc harus dapat," kata dokter spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi dalam acara edukasi kampanye ASI berkualitas di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

 

Dokter yang menamatkan studi di Universitas Indonesia ini mengatakan kebutuhan asupan ASI untuk bayi bisa dihitung berdasarkan berat badan bayi dikalikan dengan 150-180 cc. Jika bayi di usia kedua atau tiga bulan diasumsikan memiliki berat badan 5 kilogram, maka kebutuhan ASI-nya bisa mencapai 750cc sampai 1 liter.

Kenaikan berat badan bayi juga tergantung dari ASI yang dikonsumsinya. Idealnya, dalam tiga bulan pertama, bayi harus naik 20-40 gram sehari. Jika bayi kecil atau dalam sebulan berat bayi kurang dari 1.200 gram, maka kualitas ASI bisa dikatakan tidak baik.

 

Dokter Pratiwi yang akrab disapa dr Tiwi juga mengatakan kualitas ASI yang baik adalah yang tinggi kandungan lemak dengan ciri-ciri lebih kental atau disebut hindmilk. Sementara itu, ASI yang lebih encer atau foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi yang baik untuk pencernaan.

"Biasanya, ASI kalau kental hindmilk banyak lemak, itu yang bikin berat badan tinggi dan perkembangan otak, bukan berarti ASI encer tidak baik, ada foremilk tinggi laktosa dan tinggi protein itu bagus untuk pencernaan," kata dokter anak dari RS Bunda Jakarta itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement