Rabu 06 Mar 2024 23:21 WIB

Total Kematian Akibat Malanutrisi di Gaza Menjadi 18 Orang

Israel terus mencegah dan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita Palestina berdiri di dekat reruntuhan rumah mereka setelah serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, 5 Maret 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang wanita Palestina berdiri di dekat reruntuhan rumah mereka setelah serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, 5 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan total kematian akibat malanutrisi dan dehidrasi menjadi 18 orang. Kementerian mengatakan kematian dapat terus bertambah bila gencatan senjata tidak dilakukan.

"Kelaparan semakin mendalam dan akan bertambah sampai ribuan bila agresi tidak dihentikan dan bantuan kemanusiaan dan medis tidak segera dibawa masuk," kata Kementerian seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga

Kementerian menambahkan Israel dengan sengaja membuat lapar ribuan orang di Gaza utara. Kementerian Kesehatan Gaza juga mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk menghentikan perang dan menghindari bencana kesehatan.

Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan korban kematian akibat malanutrisi terbaru merupakan anak berusia 15 tahun di Rumah Sakit al-Syifa. Jalur Gaza yang dibombardir Israel yang sejak 7 Oktober lalu, menghadapi ancaman kelaparan. Pihak berwenang Israel terus mencegah dan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, terutama ke wilayah utara.

Sementara, bantuan yang sampai ke wilayah selatan tidak mencukupi kebutuhan warga sipil, terutama di Rafah, yang dianggap sebagai tempat perlindungan terakhir bagi para pengungsi. Kini Rafah yang luasnya hanya sekitar 65 km2, menampung lebih dari 1,3 juta warga Palestina.

PBB telah menyerukan aktivasi hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa Keempat untuk melindungi sistem perawatan kesehatan di Gaza utara. PBB juga menyerukan koridor kemanusiaan yang aman untuk pengiriman bantuan medis, bantuan kemanusiaan, dan bahan bakar untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kesehatan yang membayangi wilayah tersebut.

Wafa juga melaporkan Kementerian Kesehatan Gaza total korban gugur dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu menjadi 30.717 jiwa. Kementerian menambahkan setidaknya 72.156 orang terluka dalam serangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement