Jumat 08 Mar 2024 18:59 WIB

AHY: Oposisi Hanya Bisa Mengimbau dan Mengingatkan, tak Bisa Eksekusi

AHY jelaskan suka duka Partai Demokrat selama sembilan tahun jadi oposisi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar acara silaturahim dengan pengurus partai berlambang bintang mercy itu. Salah satu yang diceritakan adalah soal masuknya dia sebagai menteri dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Partai Demokrat telah mengambil posisi sebagai oposisi selama sembilan tahun, empat bulan. Selama masa tersebut, ada keterbatasan yang diamininya ketika mengambil peran di luar pemerintahan.

Baca Juga

"Tentu banyak sekali keterbatasan kita sebagai oposisi di luar pemerintahan. Kita hanya bisa mengimbau, kita hanya bisa mengingatkan, kita hanya bisa mengkritisi, tetapi tidak bisa mengeksekusi," ujar AHY dalam pidatonya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

"Hanya mereka yang berada di lembaga eksekutif yang bisa mengeksekusi kebijakan dan program-program pro rakyat yang sebetulnya selama ini Demokrat perjuangkan," sambungnya.

Ia mengungkapkan, banyak suka-duka dan jatuh-bangun yang dialami Partai Demokrat selama mengambil peran posisi tersebut. Hingga akhirnya ia ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Ia sendiri mengamini adanya sindiran kepada Partai Demokrat, apa yang bisa dikontribusikan selama delapan bulan di Kabinet Indonesia Maju. Namun menurutnya, kualitas pekerjaan tak bisa dilihat hanya dari durasi waktunya.

"Mungkin teman-teman mendengar ada yang 'Ahh Demokrat cuma delapan bulan, mau ngapain delapan bulan'. Nah kalau saya termasuk orang yang tidak pernah melihat waktu itu dari kuantitasnya, tapi dari sisi kualitasnya," ujar AHY.

Ia menegaskan, saat ini Partai Demokrat sudah mengambil peran dalam pemerintahan Jokowi hingga 20 Oktober mendatang. Hal yang disebutnya juga didukung oleh masyarakat yang mendukung partai berlambang bintang mercy itu.

"Inilah yang dari awal kita perjuangkan, betul Bapak/Ibu? Kita memperjuangkan untuk bisa berperan di pemerintahan. Jadi secara de jure dan de facto, hari ini Demokrat sejak tanggal 21 Februari berada di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju," ujar AHY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement