REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat lonjakan penumpang pada periode libur panjang cuti bersama Hari Raya Nyepi. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, peningkatan jumlah penumpang pada periode tersebut hingga 20 persen.
"Lonjakan penumpang sudah terlihat sejak Kamis (7/3/2024)," ujar Emir dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (9/3/2024).
Emir mengatakan, Whoosh memberangkatkan sebanyak 18,5 ribu penumpang pada Kamis (7/3/2024) dan pada Jumat (8/3/2024) mencapai 20 ribu penumpang. "Jumlah penumpang meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya dimana KCIC melayani sebanyak 15-16 ribu penumpang," kata Emir.
Menurut Emir, secara total dalam waktu tiga hari jumlah penumlang Whoosh mencapai sekitar 55 ribu. Lonjakan penumpang tersebut karena masyarakat yang memanfaatkan momen libur panjang untuk bepergian dan berlibur dengan menggunakan Whoosh sehingga KCIC melakukan penambahan perjalanan.
"Untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang, KCIC mengoperasikan empat perjalanan KA tambahan sehingga dijalankan sebanyak total 44 perjalanan Whoosh pada periode libur panjang sejak Jumat 8 Maret 2024 hingga Selasa 12 Maret 2024," kata Emir.
Pada keberangkatan Sabtu (9/3/2024) pagi, tiket yang sudah terjual mencapai 16 ribu tiket. Emir mengungkapkan, angka tersebut terus bertambah seiring dengan masih berlangsungnya proses penjualan tiket dan diperkirakan dapat mencapai 19 ribu penumpang.
"Beberapa jadwal perjalanan dari Jakarta menuju Bandung bahkan sudah hampir terjual habis. Jadwal yang menjadi favorit masyarakat adalah keberangkatan pagi hingga siang dari Halim dan sore hingga malam dari Tegalluar dan Padalarang," papar Emir.
Emir mengingatkan kepada penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan kereta yang tertera pada tiket atau e-tiket. Hal tersebut penting agar penumpang tidak tertinggal kereta.
"Kami juga mengimbau kepada penumpang untuk tiba di stasiun setidaknya 30 menit sebelum keberangkatan. Hal ini agar penumpang tidak terburu-buru mengingat ada proses pengecekan keamanan dan boarding yang harus dilakukan penumpang," katanya.