Kamis 14 Mar 2024 05:25 WIB

Filantropi Islam untuk Pengungsi pada 2023 Mencapai 46 Juta Dolar AS

Kontribusi sedekah membantu lebih dari 2,7 juta pengungsi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Zakat / fidyah ( ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Zakat / fidyah ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA -- Inisiatif filantropi Islam pada tahun 2023 berhasil mengumpulkan 46 juta dolar AS untuk membantu sekitar dua juta pengungsi baik yang terpaksa keluar negeri maupun di dalam negeri atau IDP di 23 negara. Dalam laporan yang dirilis Komisioner Tinggi untuk Pengungsi PBB (UNHCR) negara-negara yang menerima zakat dan sedekah antara lain Lebanon, Suriah dan Yaman.

Pada tahun 2023 Yaman menerima zakat sebesar 5,755,764 dolar AS dan Lebanon 5,640,256. Sementara pada tahun 2023 Suriah menerima sedekah 8,612,170 dolar AS.

Baca Juga

Pada tahun 2023 Dana Zakat Pengungsi atau Refugee Zakat Fund mengumpulkan 21 juta dolar AS yang dialokasikan kepada penerima yang memenuhi syarat sesuai dengan kebijakan distribusi zakat 100 persen. Pendekatan ini didukung oleh 17 dukungan yang  diterima UNHCR.

Demikian pula, donasi sedekah melampaui 25 juta dolar AS yang memberikan manfaat kepada lebih dari 826.000 orang di 16 negara seperti Afghanistan; Bangladesh; Yunani; Ethiopia; India; Yordania; Kenya; Libanon; Pakistan; dan Uganda.

Sejak Refugee Zakat Fund didirikan pada tahun 2017, kontribusi sedekah membantu lebih dari 2,7 juta pengungsi dan pengungsi internal di 23 negara.

"Bulan ini secara tradisional ditandai dengan momen-momen sukacita, rasa syukur, kekeluargaan, dan pertemuan komunal di sekitar meja makan Ramadan. Namun, kekerasan yang meningkat dan brutal di seluruh dunia membuat banyak keluarga kehilangan momen-momen seperti ini," kata komisioner UNHCR Filippo Grandi seperti dikutip Middle East Eye, Selasa (12/3/2024).

"Saya memikirkan jutaan pengungsi Sudan yang terpaksa menjalani Ramadan jauh dari rumah, mereka yang mengungsi di Yaman, penderitaan yang dialami pengungsi Suriah, Afghanistan, Rohingya, dan lainnya," kata Grandi.

Laporan UNHCR mencatat momentum dibalik naiknya filantropi Islam untuk pengungsi, bertambahnya kontributor UNHCR dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Muslim didorong untuk bersedekah selama bulan suci Ramadhan. Salah satu kewajiban yang selama bulan Ramadhan adalah zakat Idul Fitr. Makna sedekah bagi umat islam adalah untuk membersihkan diri dari segala kekurangan yang dilakukan selama bulan tersebut dan memberikan makanan bagi yang membutuhkan.

Infak ini berbeda dengan zakat yang dapat diberikan kapan saja sepanjang tahun. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam dan setara dengan 2,5 persen tabungan setahun penuh.

Berdasarkan studi yang dilakukan Muslim Philanthropy Initiative di Indiana University pada tahun 2021 muslim Amerika menyumbang sekitar 1,8 miliar dalam bentuk zakat. Rata-rata Muslim di AS menyumbangkan sekitar 2,070 dolar AS dalam bentuk zakat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement