Sabtu 16 Mar 2024 20:08 WIB

Pemkab Demak Koordinasi dengan BBWS Atasi Tanggul Jebol dan Limpas

Sepuluhan alat berat diterjunkan untuk penguatan dan peninggian tanggul Sungai Wulan.

Red: Agus raharjo
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau perbaikan tanggul sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Kementerian PUPR mengoperasikan 12 mesin pompa air guna mengurangi genangan banjir di permukiman serta menerjunkan lima ekskavator untuk perbaikan tanggul yang ditargetkan selesai dalam tiga hari.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau perbaikan tanggul sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Kementerian PUPR mengoperasikan 12 mesin pompa air guna mengurangi genangan banjir di permukiman serta menerjunkan lima ekskavator untuk perbaikan tanggul yang ditargetkan selesai dalam tiga hari.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK--Pemerintah Kabupaten Demak Jawa Tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Pemali Juana (BBWS) untuk mengatasi persoalan tanggul jebol di sejumlah aliran sungai. Termasuk air sungai yang melimpas di sejumlah daerah di Kabupaten Demak.

"Kabupaten Demak dilalui beberapa sungai besar, seperti Sungai Tuntang, Dombo, Jajar, Wulan, Wonokerto, Kali Setu, dan Kali Dolog. Semua sungai ini menjadi kewenangannya Pemerintah Pusat, sehingga perlu berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Sabtu (16/3/2024).

Baca Juga

Karena itulah, katanya, pemkab secara konsisten melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jateng ketika ada yang bermasalah. Sedangkan rehabilitasi sungai dan saluran juga perlu dikoordinasikan.

Sementara aliran sungai yang menjadi kewenangan pemkab, katanya, secara berkala dilakukan rehabilitasi saluran. Termasuk penguatan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, kata Eisti'anah, pihaknya juga berkoordinasi dengan BBWS.