Jumat 22 Mar 2024 20:58 WIB

Gibran Buka Puasa Bersama Prabowo Sambil Rayakan Ulang Tahun Didit

Usai absen saat pidato kemenangan, cawapres Gibran bertemu dengan capres Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024) petang.
Foto: Dok TKN
Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka menemui capres pendampingnya, Prabowo Subianto di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024) petang WIB. Pertemuan tersebut terjadi berselang dua hari usai Prabowo menyampaikan pidato kemenangan pada Rabu (20/3/2024) malam WIB, yang ketika itu tak dihadiri Gibran.

Pertemuan Prabowo-Gibran hari ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf. Aminuddin mengirimkan sejumlah foto pertemuan tersebut kepada awak media.

Baca: Bertemu Dubes Hungaria dan Yordania, Prabowo Ingin Tingkatkan Industri Pertahanan

Tampak dalam foto tersebut Gibran dan Prabowo berdiri di dalam sebuah ruangan seperti sedang berbicara. Gibran mengenakan kemeja jin, sedangkan Prabowo memakai kemeja warna biru langit.

Aminuddin menjelaskan, Prabowo dan Gibran bertemu sembari buka puasa bersama. Keduanya juga merayakan ulang tahun anak Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit yang berusia 40 tahun. Dia juga tidak menjelaskan topik yang dibahas Prabowo-Gibran dalam pertemuan itu.

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Mas Gibran sore tadi pukul 17.00-18.00 WIB lanjut buka puasa bersama sekalian syukuran ulang tahun Mas Didit di daerah Jaksel," kata eks staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tanpa menjelaskan lokasi pertemuan.

Baca: Dua Kawan Baik Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin dan Glenny Kairupan

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato kemenangan di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam WIB. Prabowo didampingi pimpinan partai politik pengusungnya, elite tim kampanyenya, dan sejumlah pendukung setianya.

Namun, Gibran tak tampak batang hidungnya dalam acara yang digelar beberapa jam setelah KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 itu. Aminuddin ketika itu menyebut, Gibran tidak hadir karena pada Rabu masih aktif bekerja sebagai wali kota Solo.

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut belum mengambil cuti, meski tahu KPU akan mengumumkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu. "Mas Gibran masih di Solo. Iya (Gibran) masih dinas. Belum (ambil cuti)," ujar Aminuddin.

Baca: Gagal ke Senayan, Ade Armando: Tuhan Belum Mengizinkan PSI

Adapun Prabowo dalam pidatonya berkali-kali menekankan pentingnya persatuan seluruh rakyat Indonesia meski berbeda-beda pilihan saat Pilpres 2024. Dia juga memastikan bakal menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk rakyat yang tidak memilih pasangan Prabowo-Gibran.

Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Dia mengaku memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Jokowi.

Prabowo menuturkan, Jokowi telah memberikan contoh rekonsiliasi besar ketika merangkul dirinya, meski mereka rival dalam Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, hal itu terjadi karena Jokowi mempunyai jiwa kenegarawanan.

"Bahkan, beliau (Jokowi) yang juga sangat besar mendorong saya sehingga hari ini saya menerima mandat dari rakyat (memenangi Pilpres 2024). Karena itu, saya harus menyampaikan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada beliau," kata menteri pertahanan itu.

Prabowo lanjutkan Jokowi...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement