REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengatakan bahwa pihaknya tak membatasi siapapun untuk bersilaturahim. Termasuk kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Dalam Islam diajarkan bahwa slaturahmi itu dianjurkan,.karena membuka pintu rezeki. Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Prabowo khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," ujar Baidowi.
Ia sendiri mengamini, adanya komunikasi informal antara elite PPP dengan Partai Gerindra. Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi waktu dan tempat silaturahim Prabowo tersebut.
"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kita tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi. Siapapun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujar Baidowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa Prabowo Subianto ingin mengedepankan persatuan usai selesainya pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebutlah yang melandasi Prabowo untuk langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Menurutnya, tidak mudah untuk mengelola Indonesia yang sangat besar dan memiliki keberagaman. Karenanya, semua pihak harus kembali rukun usai gelaran kontestasi nasional dan bersama membangun bangsa.
"Tugas-tugas berat bangsa ini yang harus kita pikul bersama sudah ada di depan mata. Nah pemilu sebagai ajang kontestasi mungkin 99 persen sudah selesai dengan kemarin dinyatakannya oleh KPU bahwa Pak Prabowo sebagai pemenang dan Mas Gibran," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Demi persatuan tersebut, ia juga menyebut bahwa Prabowo juga akan bersilaturahmi ke PPP. Meskipun ia belum dapat mengkonfirmasi waktu dan tempat pertemuan keduanya.
"Bukan hanya Nasdem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga. Ini adalah bagian dari implementasi politik merangkulnya Pak Prabowo bahwa memang kami ingin kita sebagai elite bangsa ini, kita mengedepankan persatuan dan kesatuan," ujar Habiburokhman.