REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banda Aceh bersama tim SAR gabungan kembali mengevakuasi enam mayat yang diduga warga pengungsi Rohingya di perairan Kecamatan Jaya dan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.
"Mayat di perairan laut Aceh Jaya itu ditemukan dalam kondisi mengapung di sejumlah lokasi di kawasan Lamno," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Ismail, dihubungi di Aceh Jaya, Senin.
Ia mengatakan penemuan mayat diduga warga pengungsi Rohingya itu berawal dari informasi nelayan yang melihat sejumlah tubuh manusia mengapung di lautan.
Setelah mendapatkan informasi itu, Basarnas Banda Aceh bersama tim gabungan kemudian menuju lokasi dan langsung mengevakuasi mayat-mayat tersebut.
Mayat-mayat tersebut dibawa ke wilayah Krueng Sabee untuk dimakamkan di kuburan massal Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Dengan penemuan enam mayat tersebut, hingga kini tim SAR gabungan sudah mengevakuasi sembilan mayat yang diduga warga pengungsi Rohingya. Sebelumnya tim gabungan menemukan tiga mayat.
Pada Kamis, 20 Maret 2024, puluhan orang pengungsi Rohingya ditemukan terombang-ambing di perairan Aceh Barat setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik.
Sebanyak 75 orang pengungsi Rohingya dapat diselamatkan dan dievakuasi tim gabungan ke daratan, sementara beberapa pengungsi lainnya dilaporkan tenggelam di lautan.