Rabu 03 Apr 2024 14:18 WIB

Pratikno: Prabowo Kunjungi China Sebagai Menhan

Lin Jian menjelaskan China dan Indonesia adalah dua negara berkembang yang penting.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menhan Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.
Foto: Dok Kemenhan
Menhan Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, kunjungan Prabowo Subianto ke China dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Pernyataan Pratikno ini membantah kabar bahwa kedatangan Prabowo sebagai presiden terpilih. Prabowo diketahui melakukan kunjungan ke negeri Tirai Bambu tersebut pada 31 Maret-2 April 2024.

"Setahu saya beliau sebagai Menhan," kata Pratikno di gedung Kemensetneg, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Sebelumnya Pemerintah China mengumumkan, presiden terpilih Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke negeri Tirai Bambu tersebut pada 31 Maret-2 April 2024. Kunjungan Prabowo dilakukan atas undangan Presiden China Xi Jinping.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Lin Jian mengatakan, Presiden Xi Jinping dan Prabowo akan mengadakan pembicaraan khusus. "Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka akan bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," katanya di Beijing, Jumat (29/3/2024).

Lin Jian menjelaskan, China dan Indonesia adalah dua negara berkembang yang penting. "Kami berbagi persahabatan tradisional yang mendalam dan kerja sama yang erat dan kuat," katanya.

Siaran pers itu menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Xi dan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral kedua negara telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat. Pun China dan RI memasuki tahap baru dalam membangun komunitas demi masa depan bersama.

Menurut Lin Jian, kedatangan Prabowo ke China akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih. Dia menyebut, hal itu menunjukkan kuatnya hubungan China dan Indonesia.

"Kunjungan tersebut merupakan peluang besar untuk terus meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan menyinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik guna memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama," katanya.

Lin Jian menambahkan, kunjungan itu juga memberi kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja dalam solidaritas untuk pembangunan bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement