Rabu 03 Apr 2024 15:02 WIB

Rektor UMJ Sahkan Kebijakan Mutu ISO 9001:2015

UMJ memiliki komitmen tinggi terhadap kebijakan mutu.

Rektor UMJ, Warek II, Ketua BPM, Ketua LPPM, Ketua SPI, Ka. Unit Perpustakaan serta Unit PMB dan Promosi usai pengesahan dan penandatanganan dokumen POB di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Rabu (03/04/2024).
Foto: Dok. UMJ
Rektor UMJ, Warek II, Ketua BPM, Ketua LPPM, Ketua SPI, Ka. Unit Perpustakaan serta Unit PMB dan Promosi usai pengesahan dan penandatanganan dokumen POB di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Rabu (03/04/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma'mun Murod, mengesahkan Kebijakan Mutu ISO 9001:2015 di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Rabu (03/04/2024). Ma’mun menegaskan, UMJ memiliki komitmen tinggi terhadap kebijakan mutu.

Komitmen itu diwujudkan dengan adanya pengesahan dan penandatanganan dokumen POB yang telah disepakati oleh Rektor dan seluruh badan, lembaga maupun unit yang akan disertifikasi ISO 9001:2015.

Baca Juga

“Jangan sampai ISO 9001 ini hanya formalitas, tetapi harus tetap digawangi pelaksanaannya. Tentu akan ada kegiatan tahunan. Semuanya harus berkomitmen untuk menerapkan manajemen mutu yang unggul,” ungkap Ma’mun, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2024).

Ketua Badan Penjamin Mutu (BPM) UMJ Prof Tria Astika Endah P, menerangkan bahwa pencapaian akreditasi Unggul merupakan awal dari perjalanan UMJ yang sesungguhnya. Menurutnya budaya mutu tidak hanya dibuktikan dengan sertifikat, tetapi perwujudan budaya.

“Perwujudan budaya akan terintegrasi di semua aspek, di segala macam program pelaksanaan. Tentu pada akhirnya akan membentuk suatu siklus untuk memperbaiki kualitas mutu ke depan. Insyallah kita akan mempersiapkan akreditasi internasional yang salah satu syaratnya adalah budaya mutu yang baik di tingkat universitas, fakultas dan prodi,” katanya.

Berdasarkan pemaparan Ketua BPM, terdapat lima badan, lembaga dan unit yang akan disertifikasi ISO 9001:2015 yaitu BPM, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), SPI (Satuan Pengawas Internal), Unit Perpustakaan, serta Unit PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) dan Promosi.

Kelimanya didukung oleh beberapa biro yaitu SDI (Sumber Daya Insani), Biro Umum dan Sarpras, PDTI (Pusat Data dan Teknologi Informasi), serta Biro Administrasi dan Kemahasiswaan. Badan, lembaga dan unit tersebut telah melalui proses persiapan dan pelatihan yang rangkaiannya dilaksanakan sejak November 2023.

UMJ melalui BPM menargetkan akan mendapat sertifikat ISO 9001:2015 pada Juli 2024 mendatang. Menurut Tria, seluruh pihak yang terlibat telah mengikuti pelatihan maupun workshop dan siap mengimplementasikan kebijakan mutu.

Konsultan ISO Katya Retno Hapsari, mensosialisasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Menurutnya UMJ sudah lebih dari siap mengimplementasikan kebijakan mutu.

“Sebetulnya tata kelola sudah cukup baik, hanya perlu penyempurnaan dan memastikan komitmen penerapan sistem. Kita melihat ada beberapa proses yang perlu disempurnakan lagi. Nanti ada audit internal, survei dan tindak lanjut, itu yang perlu dipastikan,” katanya.

Katya berharap UMJ tidak berhenti sampai mendapat sertifikat ISO saja, melainkan dapat terus menerapkan budaya mutu, berorientasi pada pelanggan dan stakeholder, menjaga dan meningkatkan mutu.

"Harapannya tidak berhenti, melainkan UMJ terus berkembang. Dengan menerapkan budaya mutu, otomatis UMJ semakin maju dan besar," ungkap Katya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement