REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 melaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa penyaluran gas bumi per Sabtu (6/4) atau H-4 Idul Fitri mencapai 842,9 BBTUD.
"Menjelang H-4 Idul Fitri, realisasi penyaluran gas bumi untuk niaga gas sebesar 842,9 BBTUD yang didistribusikan kepada sebanyak 819.1897 Sambungan Rumah Tangga (SR) untuk 18 Provinsi di 74 Kabupaten/Kota," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Ahad (7/4/2024).
Agus menambahkan, untuk pengangkutan gas juga dalam kondisi normal dengan besaran 2.462 MMSCFD. Begitu pun dengan pengangkutan crude oil juga dalam kondisi normal sebesar 161.890 BOPD.
"Sementara untuk penyaluran layanan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi juga dalam kondisi aman, baik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) maupun di Mobile Refueling Unit (MRU), dengan besaran 18.052 Liter Setara Premium (LSP)," kata Agus.
Sebelumnya, Agus juga mengatakan bahwa penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji) naik sebesar 2,5 persen per Sabtu (6/4). Selain penyaluran gas, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) juga dilaporkan mengalami kenaikan.
Adapun rincian kenaikan tersebut, yakni bensin RON 90 naik 13,82 persen, bensin RON 92 naik 30,18 persen, dan bensin RON 95 naik hingga 32,16 persen.
Untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kementerian ESDM membuka Posko Nasional Sektor ESDM. Pembukaan Posko Nasional diatur melalui Kepmen ESDM nomor 229.K/HK.02/SJN.R/2024.
"Posko beroperasi sejak tanggal 3 hingga 19 April 2024, bertempat di lantai 4 gedung BPH Migas," kata Agus.