Senin 08 Apr 2024 10:10 WIB

Joaquin Phoenix, Aktor Yahudi yang Tolak Pembungkaman Soal Gaza

Phoenix teken surat dukungan untuk sutradara yang soroti konflik Israel-Palestina.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Joaquin Phoenix dalam film Joker. Phoenix dan seratusan pekerja kreatif Hollywood keturunan Yahudi teken surat dukungan untuk Jonathan Glazer.
Foto: AP
Aktor Joaquin Phoenix dalam film Joker. Phoenix dan seratusan pekerja kreatif Hollywood keturunan Yahudi teken surat dukungan untuk Jonathan Glazer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joaquin Phoenix telah menunjukkan sikapnya mengenai pembungkaman pekerja kreatif di Hollywood soal genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Aktor keturunan Yahudi itu memilih untuk berpihak kepada sutradara The Zone of Interest, Jonathan Glazer, yang menyuarakan kebiadaban Israel di panggung Oscar 2024.

Dilansir Jewish Tampa, Phoenix telah menerima tiga nominasi Oscar sebelumnya dan meraih piala Golden Globe untuk perannya dalam film Walk the Line serta Joker. Pria yang memiliki nama lahir Joaquin Rafael Bottom itu juga memenangkan kategori Aktor Utama di Screen Actors Guild Awards pada 19 Januari 2020 sebelum meraih Oscar pada tahun yang sama.

Baca Juga

Dalam sebuah wawancara, Phoenix mengungkapkan bahwa dia adalah seorang Yahudi sekuler yang tidak memiliki afiliasi dengan agama terorganisir manapun. Ibunya merupakan keturunan Yahudi dari New York, sementara ayahnya orang California.

Kedua orang tuanya merupakan misionaris Children of God. Meskipun lahir dari orang tua dengan latar belakang yang berbeda, Phoenix tumbuh dalam lingkungan yang membiarkan anak-anaknya menemukan jalan spiritual mereka sendiri.

Meskipun demikian, Phoenix dengan tegas menyatakan identitasnya sebagai seorang Yahudi. Selain prestasinya di dunia perfilman, Phoenix juga dikenal sebagai seorang aktivis yang peduli dengan isu-isu sosial.

Keberaniannya dalam mengambil peran yang mendalam dalam film-film yang menggugah, seperti Joker telah menunjukkan komitmennya membawa kesadaran akan berbagai masalah yang memengaruhi masyarakat. Phoenix yang lahir pada 28 Oktober 1974 adalah sosok yang tak hanya memukau melalui peran-perannya di layar, tetapi juga melalui keberanian dan kejujuran dirinya di luar panggung.

Sementara itu, film baru Phoenix, yakni Joker 2 mendapat klasifikasi R alias Restricted (terbatas) oleh Motion Picture Association of America (MPAA) karena adegan penuh kekerasan dan adegan singkat telajang bulat. Film yang diberi judul Folie à Deux itu menjadi musikal dengan menampilkan setidaknya 15 lagu cover yang sangat terkenal, serta kemungkinan adanya lagu asli yang akan ditambahkan ke dalam film tersebut.

Dilansir Variety, salah satu lagu yang disebutkan adalah "That’s Entertainment" dari musikal "The Band Wagon" tahun 1953, yang secara legendaris dikaitkan dengan Judy Garland. Meskipun detail spesifik tentang plot Folie à Deux belum diungkap secara resmi, film ini digambarkan sebagai sebuah drama dengan elemen yang berlangsung di dalam dan sekitar Arkham Asylum.

Selain Phoenix dan Lady Gaga, para pemerannya juga mencakup nama-nama seperti Zazie Beetz, Catherine Keener, dan Brendan Gleeson. Todd Phillips berkolaborasi dengan Scott Silver dalam penulisan skenario.

Produksi Joker 2 menghadapi anggaran yang signifikan, mendekati angka 200 juta dolar AS (sekitar Rp 3,1 triliun). Dijadwalkan rilis pada 4 Oktober 2024, sekuel ini termasuk salah satu rilisan paling dinanti Warner Bros tahun ini, bergabung dengan film-film lain seperti Furiosa: A Mad Max Saga dan Beetlejuice Beetlejuice.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement