Rabu 10 Apr 2024 21:04 WIB

Soal Menteri Ekonomi di Kabinet Baru, Pelaku Usaha Minta Profesionalisme Kerja  

Shinta mengaku pelaku usaha sudah memberikan masukan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc/aa.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Kamdani berharap perekonomian Indonesia pada masa pemerintahan baru tetap tumbuh positif. Hal ini ditentukan siapa saja pembantu presiden yang khusus di bidang ekonomi.

Shinta mengaku pelaku usaha sudah memberikan masukan baik dari peta perekonomian hingga bentuk dan tantangan ekonomi kedepan. 

Baca Juga

"Kontribusi pelaku usaha dalam hal ini kami sudah siapkan peta perekonomian. Masukan dari pelaku usaha berbagai sektor dan. Kami memberikan padangan yang ada di lapangan," kata Shinta, Rabu (10/4/2024).

Ihwal siapa saja pembantu presiden dalam menjalankan peta ekonomi tersebut, Shinta mengatakan hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

"Tentu saja kita selalu melihat profesionalisme kinerja. Presiden pasti sudah memilih orang orang terbaiknya. Kita ingin yang terdepan, punya kemampuan. Tapi kami serahkan ke presiden," kata Shinta.

Shinta juga mengatakan semua menteri khususnya di bidang ekonomi selama ini menunjukan kinerja yang baik. Namun, apabila memang ada hal yang perlu dilanjutkan, pelaku usaha kata Shinta tetap bisa mendukung.

"Regenerasi memang baik, cuman mungkin ada orang-orang tertentu yang dianggap Pak Prabowo penting untuk bisa masuk ke dalam kabinet," kata Shinta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement