Jumat 19 Apr 2024 15:55 WIB

Aksi di Kawasan Patung Kuda Ricuh Usai Kedatangan Massa Tandingan

Massa tandingan datang diiringi lagu Oke Gas.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Massa aksi saling lempar dengan massa lainnya yang melakukan aksi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republiika/Bayu Adji P
Massa aksi saling lempar dengan massa lainnya yang melakukan aksi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan pecah dalam demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024) sore. Kericuhan itu terjadi ketika massa tandingan mulai datang ke sekitar Patung Kuda untuk melakukan demonstrasi.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa yang menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap adil dalam memutus sengketa Pilpres 2024 lebih dulu datang untuk melakukan aksi. Massa tersebut datang sejak sebelum shalat Jumat.

Baca Juga

Massa kemudian melakukan orasi di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Gedung Indosat. Namun, pada sekitar pukul 15.00 WIB, datang massa aksi lain dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Massa itu datang dengan diiringi lagu "Oke Gas" yang identik dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Massa tandingan yang baru datang itu membawa spanduk bertuliskan menolak intervensi hasil pemilu.

Sontak, massa yang telah melakukan aksi lebih dulu terpancing. Massa menyebut orang-orang yang baru datang itu adalah massa yang dibayar. Aksi saling ejek pun tak terelakkan.

Massa yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat akhirnya menjebol barier yang dibuat aparat kepolisian. Mereka juga melempari massa aksi yang baru datang dengan batu, tumpukan tanah, dan botol air mineral. Alhasil, terjadi aksi saling lempar di antara dua kubu itu.

Massa yang baru datang sempat mundur kembali ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun, aparat kepolisian segera melakukan tindakan. Massa yang menembus barier diminta kembali ke barisannya.

Setelah itu, massa aksi kembali melakukan demonstrasi. Massa yang menuntut MK berlaku adil tetap melakukan aksi di depan Gedung Indosat. Sementara massa yang baru datang melakukan aksi di seberangnya, tepatnya di depan pintu masuk Monas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement