REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa flu burung berpotensi menjadi pandemi berikutnya. Hal ini dinilai mengkhawatirkan karena flu burung bisa menjadi pandemi yang sangat mematikan bagi manusia, mengingat penyakit ini memiliki tingkat fatalitas yang tinggi.
Peringatan ini disampaikan oleh WHO seiring dengan terjadinya peningkatan kasus flu burung pada manusia. Dalam periode 2003-2023, misalnya, tercatat ada 889 kasus flu burung pada manusia dengan total kematian mencapai 463 kasus. Dengan kata lain, sekitar 50 persen dari orang yang terinfeksi bisa berujung pada kematian.
"Saya pikir ini masih menjadi kekhawatiran besar," ungkap Kepala Ilmuwan WHO, Jeremy Farrar, seperti dilansir Express pada Jumat (19/4/2024).
Risiko penularan flu burung pada manusia juga kian membesar karena subtipe virus penyebab flu burung, H5N1, telah menyebabkan penurunan ekstrem pada populasi burung, sejak kemunculannya di Eropa pada 2020. Penurunan populasi burung ini meningkatkan peluang penularan kasus flu burung pada spesies lain.