Senin 22 Apr 2024 00:17 WIB

Sapi Merah Dikabarkan Disembelih Senin Ini, Hamas Serukan Warga Tepi Barat Jaga Al-Aqsa

Polisi Israel menerima permohonan izin penyembelihan sapi di Al-Aqsa pada 22 April.

Red: Andri Saubani
Umat Muslim shalat berjamaah di Masjid Al-Aqsa. (ilustrasi)
Foto:

Sejak Israel menguasai Yerusalem Timur seusai perang pada 1967, pemerintah Israel hingga kini tetap mempertahankan aturan era Ottoman yang membatasi kaum Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa. Etnis Yahudi juga sebenarnya dilarang masuk ke Al-Aqsa oleh Kepala Rabi Yerusalem sejak 1921 tanpa didahului ritual pemurnian diri dengan menggunakan abu hasil pembakaran sapi merah.

Namun, warga dan elite politik Israel kerap melanggar aturan itu. Saat ini, kunjungan warga Israel -dengan pengawalan militer- memasuki kompleks Al-Aqsa sudah menjadi pemandangan yang jamak.

Kini, komunitas Kuil Ketiga berharap ritual kurban sapi merah akan membuat etnis Yahudi bisa dimurnikan, sehingga mereka bisa beribadah dan berdoa di dalam kompleks Al-Aqsa. Penelitian oleh seorang profesor di Universitas Bar Ilan memperkirakan abu hasil pembakaran satu ekor sapi merah yang dicampur dengan air cukup untuk 660 miliar kali proses pemurnian diri orang Yahudi.

Merespons isu akan adanya ritual sapi merah, juru bicara Waqf, badan pengelola Al-Aqsa, Firas al-Debs bergeming. "Waqf dalam berbagai pernyataan selalu menekankan, kompleks Masjid Al-Aqsa hanya untuk umat Muslim dan tidak menerima kerja sama atau pembagian wilayah (dengan Yahudi)," tegas Firas.

photo
Setengah tahun genosida di Gaza - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement