Kamis 25 Apr 2024 16:02 WIB

Zita Anjani Bela Diri Soal Foto Starbucks di Makkah, BDS Indonesia-Ustadz Hilmi Bersuara

Setelah anak Ridwan Kamil, kini anak Zulhas posting produk terafiliasi Israel.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Politikus PAN, Zita Anjani, mengunggah foto gelas Starbucks saat berada di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, ke akun Instagram-nya. Minuman itu didapatnya dari pemberian orang lain. Starbucks termasuk produk yang diboikot.
Foto: Instagram/Zita Anjani
Politikus PAN, Zita Anjani, mengunggah foto gelas Starbucks saat berada di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, ke akun Instagram-nya. Minuman itu didapatnya dari pemberian orang lain. Starbucks termasuk produk yang diboikot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, warganet heboh mendapati putri mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra, yang mengunggah foto makanan dari restoran terafiliasi Israel di media sosialnya. Kini, Zita Anjani yang merupakan putri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terpantau melakukannya dengan produk berbeda.

Beberapa hari lalu, Zita membuat postingan di akun Instagram pribadinya, @zitaanjani. Zita yang merupakan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus wakil ketua DPRD DKI Jakarta mengunggah foto Starbucks dengan latar Masjidil Haram di Makkah.

Baca Juga

"Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?" tulisnya pada caption, dengan mencantumkan tagar #starbucks dan #mecca.

Postingan itu segera diserbu warganet yang mayoritas bernada kritik dan kecaman, mengingat Starbucks merupakan salah satu sasaran gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), terkait pendudukan Israel di Palestina. Menanggapi hujatan warganet, Zita membuat unggahan lain di media sosialnya.

Zita balik mengkritik warganet yang sibuk huru-hara hanya karena satu brand. Zita mengatakan bahwa dalam Islam sudah jelas mana yang haram dan halal dikonsumsi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Zita Anjani (@zitaanjani)

Daripada meributkan satu brand, menurut Zita, masih banyak barang-barang yang sebenarnya harus menjadi sasaran boikot karena berasal dari brand-brand yang masih mendukung Israel. Itu termasuk ponsel, sabun, pakaian, bahkan media sosial.

"Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina. Sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi bukan sekadar komentar penuh emosi. Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari," tulis Zita.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Zita Anjani (@zitaanjani)

Komentar berbagai pihak terus bergulir, termasuk Gerakan BDS Indonesia yang kembali mengingatkan produk target boikot. Hal itu disampaikan lewat akun X (sebelumnya bernama Twitter) @GerakanBDS_ID, yang mengutip status Instagram Zita.

"Tidak bosan-bosannya kami mengingatkan: ada lho aksi boikot yang targetnya jelas, efektif menghajar kejahatan Israel, dan ga ngerepotin. Menurut kalian, kenapa sampe sekarang masih ada orang mikir: "Kalo ga bisa boikot semuanya, ga usah boikot sekalian"?" demikian bunyi status dari akun itu.

Dalam unggahan yang di pinned di X, Gerakan BDS Indonesia juga mencantumkan merek-merek yang menjadi target boikot utama. Kata kuncinya, selektif dan efektif.

Gerakan BDS Indonesia menjelaskan merek yang super jahat adalah HP dan AXA. Lalu, McDonald's, Pizza Hut, Dominos, dan Burger King sebagai merek yang perlu ditinggalkan, sementara Starbucks dan Puma dilabeli 'tidak usah dibeli dulu deh'.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement