Selasa 30 Apr 2024 16:42 WIB

Perkembangan Militer Jadi Prioritas dari Angkatan Bersenjata Iran

Doktrin pertahanan tidak didasarkan pada perang, tetapi strategi pertahanan aktif.

Red: Setyanavidita livicansera
Warga Yahudi memeriksa puing-puing yang diyakini sebagai rudal Iran yang dicegat di dekat kota Arad, Israel selatan, Ahad, (28/4/2024).
Foto: AP Photo/ Ohad Zwigenberg
Warga Yahudi memeriksa puing-puing yang diyakini sebagai rudal Iran yang dicegat di dekat kota Arad, Israel selatan, Ahad, (28/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Militer Iran Kolonel Mohammad Reza Movahhed menyatakan, peralatan strategis menjadi prioritas rencana pengembangan angkatan bersenjata negaranya di tengah ancaman serangan dari negara lain.

"Hari ini, doktrin pertahanan tidak didasarkan pada perang, tetapi strategi pertahanan aktif, dan kami tidak akan membiarkan negara mana pun mengincar kami, dan kami akan menghadapi semua musuh," kata Movahhed dalam perayaan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Jakarta, Senin, (29/4/2024). 

Baca Juga

Di tengah konflik yang sedang terjadi antara Iran dengan Israel, Movahhed mengatakan bahwa perkembangan militer. Terutama yang berkaitan dengan peralatan strategis menjadi prioritas dari rencana Angkatan Bersenjata Iran.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa produksi, penyimpanan dan penggunaan senjata pemusnah massal tidak termasuk di dalam doktrin pertahanan Iran. Sebaliknya, Iran meyakini pentingnya hubungan persaudaraan dan persahabatan dengan negara-negara di dunia, terutama dengan negara-negara tetangga dan negara-negara Muslim.

Untuk itu, Iran mendorong pengembangan kerja sama yang lebih baik dengan negara-negara tersebut, termasuk dengan Indonesia. "Sejumlah agenda di bidang pertahanan-militer yang telah dilakukan antara Iran dan Indonesia merupakan bukti dari tekad angkatan bersenjata Iran untuk meningkatkan hubungan timbal balik dalam berbagai bidang dengan negara sahabat sekaligus saudara, Indonesia," kata Movahhed.

"Seiring dengan membaiknya hubungan politik dan ekonomi antara Iran dan Indonesia, kerja sama pertahanan-militer juga harus lebih dikembangkan," katanya menambahkan.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement