Ahad 12 May 2024 12:25 WIB

Bus Rombongan Pelajar yang Terguling di Ciater Subang Terlambat Uji Kir

Dishub Wonogiri menyebut status bus tersebut masih AKDP saat uji kir terakhir.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Irfan Fitrat
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menyebut bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, telat melakukan uji kir berkala. Bus yang membawa rombongan pelajar asal Depok itu dilaporkan terguling di Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) malam, yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan itu bernomor polisi AD 7524 OG. “Kaitannya dengan kewenangan kami kan uji kir. Dari dokumen kami, uji kir ini berakhir Desember 2023, tapi statusnya itu masih AKDP (bus antarkota dalam provinsi). Sesuai data yang sekarang ada, uji kir sudah terlambat dan belum diujikan lagi,” kata Kepala Dishub Kabupaten Wonogiri, Waluyo, ketika dihubungi awak media, Ahad (12/5/2024).

Baca Juga

Waluyo menjelaskan, uji kir semestinya dilakukan setiap enam bulan sekali secara berkala. Apabila bus terlambat uji kir, kata dia, dinasnya akan menghubungi pengusaha bus. “Itu berkala. Uji umum dan kelaikan dan uji administrasi,” kata dia.

Menurut Waluyu, pihaknya sudah mengirimkan data-data terkait bus yang mengalami kecelakaan itu kepada Dishub Kabupaten Subang. “Semua data sudah kami kirim ke Dishub Subang. Ini sudah diambil alih oleh sana. Semua data yang dibutuhkan sudah kami kirimkan ke sana,” ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement