Rabu 15 May 2024 14:22 WIB

Ini Kondisi Terakhir Anak yang Tega Bunuh Ibunya di Sukabumi

Pelaku sempat tidur di kamarnya setelah membunuh sang ibu.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polres Sukabumi bakal memanggil psikolog untuk mengecek kondisi kejiwaaan anak berinisial R (26 tahun) yang menusuk ibunya Inas (45 tahun) menggunakan garpu tanah, Senin (13/5/2024). Namun, sejauh ini kondisi pelaku relatif baik meski sering diam.

"(Pelaku) menyesali perbuatan kelihatan diam, kelihatan pelaku ada keterlambatan dalam berpikir. Kita akan dalami dan memanggil psikolog untuk melihat kondisi kejiwaan," ucap Kasatreskrim Polres Sukabumi Kabupaten AKP Ali Jupri, Rabu (15/4/2024).

Baca Juga

Meski banyak diam, ia mengatakan pelaku sering merespons apabila diberikan pertanyaan oleh penyidik. Dengan kondisi itu, Ali melihat bahwa pelaku dalam kondisi yang baik.

Ia melanjutkan pelaku sempat tidur di kamarnya setelah membunuh ibunya, Senin (13/5/2024). Setelah Selasa (14/5/2024) pagi, pelaku bangun dan langsung keluar rumah mendatangi tetangga sambil membawa uang Rp 300 ribu.

Setelah itu, ia mengatakan pelaku meminta tetangga untuk membunuhnya. Sebab ia telah membunuh ibunya. "Pak tolong bunuh saya ini ada uang saya telah membunuh ibu saya," ucap Ali menirukan pernyataan pelaku.

Saat menemui tetangga, ia mengatakan pakaian pelaku masih dilumuri oleh darah korban. Sejauh ini, Ali mengatakan pelaku menghabisi nyawa korban karena marah terhadap ibunya. "Kita masih mendalami penyebab marahnya itu," kata dia.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement