REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dikisahkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Abu Hurairah radhiyallahu anhu, suatu ketika Rasulullah SAW sedang sholat. Abu Jahal atau Amr bin Hisyam berniat jahat kepada Rasulullah SAW.
Abu Jahal mengincar Rasulullah SAW yang sedang menunaikan sholat. Abu Jahal mendekati Rasulullah SAW, namun tiba-tiba Abu Jahal mundur kembali sambil melindungi dirinya, heran dan ketakutan. Pada saat itu, hampir saja Abu Jahal dicabik-cabik malaikat.
Dalam Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, "Abu Jahal berkata: Apakah Muhammad bersujud di depan kamu?" Mereka menjawab, "Ya"
Abu Jahal berkata, "Demi Lata dan Uzza, jika aku melihatnya bersujud, pastilah aku menekan tengkuknya atau menyungkurkan wajahnya ke tanah."
Kemudian Rasulullah SAW datang, beliau melaksanakan sholat (dan bersujud saat sholat). Abu Jahal datang (mendekat), akan tetapi tiba-tiba Abu Jahal mundur ke belakang dan melindungi dirinya dengan kedua tangannya.
Mereka (orang-orang yang ada di sana) berkata kepada Abu Jahal, "Ada apa denganmu?"
Abu Jahal berkata, "Diantara aku dan Muhammad ada parit besar, di dalamnya ada api, menarik kuat dan banyak sayap-sayap."
Rasulullah SAW berkata, "Jika ia (Abu Jahal) mendekat kepadaku, pastilah malaikat mencabik-cabiknya menjadi beberapa bagian." (Diriwayatkan Imam Muslim, kitab Shifat Al-Munafiqin). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
Yā ayyuhar-rasūlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik(a), wa illam taf‘al famā ballagta risālatah(ū), wallāhu ya‘ṣimuka minan-nās(i), innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn(a).
“Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.” (QS Al-Ma'idah ayat 67)
Dalam ayat di atas, Allah SWT menyampaikan bahwa Allah SWT menjaga Nabi Muhammad SAW dari gangguan manusia. Dilansir dari buku Sa'atan Sa'atan (Semua Ada Saatnya) yang ditulis Syekh Mahmud Al-Mishri diterjemahkan Ustaz Abdul Somad diterbitkan Pustaka Al-Kautsar.