Senin 20 May 2024 16:07 WIB

TNI-Polri Tangkap Lagi DPO Anggota OPM, Ini Peran Si Tersangka

TNI dan Polri akan terus buru anggota OPM.

Red: Erdy Nasrul
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz Polri yang beroperasi di Papua.
Foto: Dok Humas Polri
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz Polri yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kasatgas l Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengakui, anggota Satgas Damai Cartenz menangkap Lupa Waker alias Lupa Walo, yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Lupa Waker yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Minggu, (19/5) sekitar pukul 14.30 WIT, kata Kombes Pol  Faizal Ramadhani, dalam keterangannya Senin.

Baca Juga

Dijelaskan, anggota KKB Lupa Waker alias Lupa Walo, terlibat kasus pembakaran camp dan alat berat milik PT. Unggul di Mundidok, Kabupaten Puncak pada bulan Februari tahun 2021 lalu.

Terkait pembakaran camp dan alat berat PT.Unggul di Mudidok telah mengeluarkan empat orang yang merupakan anggota KKB sebagai DPO.

"Pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya masih terus dilakukan," kata Kombes Pol. Faizal seraya menambahkan, sebelumnya Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Dogiyai, telah menangkap pimpinan KKB wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, yang juga merupakan Komandan Operasi Umum Markas Dokoge.

Penangkapan dilakukan di Kampung Ekaugida, tepatnya di tanjakan Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jumat (17/5).

Petrus Pekei ditangkap terkait tindak pidana pemerasan, pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal yang dilakukannya pada tanggal 31 Januari 2015 di Kampung Witai, Distrik Yatamo-Paniai, dengan korbannya adalah Nicolas Worabay.

"Saat ini kedua anggota KKB masih dimintai keterangannya oleh penyidik di Timika," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement