REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi
Pada puncak Haji di Arafah , Muzdalifah dan Mina (Armuzna) diperkirakan akan dimulai pada 14 Juni dan berakhir pada 19 Juni. Kepala Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengatakan, pada puncak haji Jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia untuk selalu membawa kartu pintar haji (smart card).
"Kami informasikan bahwa itu adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jamaah haji. Setiap jamaah ke armuzna wajib memakainya" ujar Khalilurrahman di Makkah, Selasa (21/5/2024).
Karena itu, Khalilurrahman mengimbau kepada ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu dan jamaah bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin.
"Kami memberikan imbauan ketua kloter ketua rombongan dan ketua regu dan jamaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin jangan sampai hilang," ucap Khalilurrahman.
Dia menuturkan, smard card akan didistribusikan kepada jamaah melalui Kasektor. Setelah itu, baru lah ketua kloter membagikan kepada jamaah melalui ketua rombongannya.
"Kami mengimbau jamaah dan ketua regu kloter dan jamaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang,” kata dia.
Namun, jika hilang, jamaah tidak perlu khawatir. Karena, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan bagi jamaah.
"Dari Kementerian Haji Saudi, katanya kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jamaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jamaah ) hati-hati menyimpannya,” jelas Khalilurrahman.
Dia menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa.
"Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)" kata dia.