Kamis 23 May 2024 20:00 WIB

Gubernur Sumbar Imbau Warga Hindari Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai

Pemprov kerahkan 32 alat berat untuk proses perbaikan ruas jalan Lembah Anai

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan tidak memaksa untuk melalui jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai yang masih dalam pengerjaan setelah putus total
Foto: dok. Republika
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan tidak memaksa untuk melalui jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai yang masih dalam pengerjaan setelah putus total

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan tidak memaksa untuk melalui jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai yang masih dalam pengerjaan setelah putus total akibat banjir bandang.

"Untuk sementara waktu mohon bersabar. Proses perbaikan jalan utama itu masih berlangsung, sangat berisiko jika dipaksakan lewat," katanya di Padang, Kamis (23/5/2024).

Ia mengatakan hal itu untuk merespons sejumlah informasi di media sosial yang menyatakan jalan di Lembah Anai sudah bisa dilewati.

Apalagi ada rekaman video yang menunjukkan sejumlah pesepeda motor memaksakan lewat melalui jalur tersebut. "Ruas jalan itu memang sudah dipadatkan. Namun belum boleh digunakan karena alat berat bekerja siang dan malam. Bisa-bisa terjadi kecelakaan jika dipaksakan melaluinya," kata dia.

Gubernur menyebut saat ini seluruh pihak terkait tengah berupaya maksimal agar ruas jalan nasional ini bisa segera dilalui kembali. Setiap harinya, siang dan malam ada 32 alat berat yang dikerahkan untuk mendukung percepatan proses perbaikan ruas jalan tersebut.

"Insya Allah, ini tidak akan lama, sebab pengerjaannya berlangsung siang dan malam. Kita mohon dukungan masyarakat untuk tidak melintas dulu agar perbaikannya bisa selesai sesuai target," tegasnya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi pengendara memaksa melalui jalan itu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar melalukan pemagaran ruas jalan dari arah Padang maupun dari Bukittinggi.

Hal itu dilakukan agar pengerjaan bisa dipercepat dan jalan utama tersebut bisa segera dilalui kembali.

"Informasi terakhir, perbaikan selesai pada 21 Juli 2024. Saat itu jalan tersebut akan dibuka kembali untuk umum," katanya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement